Dinkes Luwu Gelar Bimtek Keamanan Pangan Bagi Pelaku Usaha IRTP

LUWU, Tabloid SAR – Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan bagi para pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP) se-Kabupaten Luwu di Hotel Borneo, Belopa Ibukota Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (07/06/2021).

Bimtek ini bertujuan untuk mewujudkan keamanan pangan hasil produksi IRTP dan juga sebagai salah satu upaya dalam rangka Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) bagi para pelaku usaha IRTP yang ada di Kabupaten Luwu.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu, Rosnawari dalam laporannya mengungkapkan bahwa bimtek ini bertujuan, agar setiap pelaku usaha IRTP yang ada di Kabupaten Luwu bisa mendapatkan sertifikat penyuluhan keamanan pangan.

“Sertifikat ini, salah satu yang dipersyaratkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Luwu bagi para pelaku usaha untuk mendapatkan izin pelaku industri rumah tangga,” kata Rosnawari.

Selain itu, Rosnawari juga menjelaskan bahwa program kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dan akan diikuti 80 orang peserta.

“Hanya saja, pesertanya akan kita bagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama ini, akan diikuti 40 orang peserta dan pada gelombang kedua yang akan dilaksanakan pada Oktober 2021 mendatang, juga bakal diikuti 40 orang peserta,” jelasnya.

Jadi besok, kata Rosnawari, setelah bapak/ibu mengikuti kegiatan ini, akan mendapatkan sertifikat.

“Sertifikat itu, nantinya harus dilampirkan dalam berkas yang dibawa ke Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Luwu. Karena itu menjadi salah satu persyaratan saat mengurus perizinan industri rumah tangga pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” kuncinya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Luwu, Hayarna Basmin dalam mengawali sambutannya, mengapresiasi Dinkes Luwu.

“Kita patut mengapresiasi kinerja Dinkes Luwu yang terus berupaya, untuk memastikan produk pangan industri rumah tangga di Kabupaten Luwu bisa memiliki izin dan tersertifikasi keamanannya,” kata Hayarna dalam mengawali sambutannya sebelum meresmikan pembukaan Bimtek yang digelar Dinkes Luwu tersebut .

Ia juga menghimbau agar Dinkes Luwu melalui bidang terkait, terus mencari dan mendata para pelaku usaha industri rumah tangga di bidang pangan dalam upaya sertifikasi ini.

“Saya harap, bidang terkait pada Dinkes Luwu terus berupaya mendeteksi dan mendata para pelaku usaha industri rumah tangga pangan yang ada di Kabupaten Luwu, agar kedepannya semua bisa tersertifikasi,” pinta Hayarna.

Lebih lanjut, Hayarna mengingatkan, seluruh peserta Bimtek untuk mengikuti kegiatan ini dengan cermat, supaya setiap materi yang disampaikan oleh para narasumber dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan para pelaku usaha industri rumah tangga.

“Pesan saya untuk peserta Bimtek ini, supaya serius mengikuti seluruh materi yang disampaikan para narasumber nantinya. Sehingga wawasan dan pengetahuannya bertambah, supaya mampu menghasilkan produk pangan yang memiliki izin, aman dan  tentunya bermutu, serta layak konsumsi,” kuncinya.

Dalam kegiatan ini, Dinkes Kabupaten Luwu menghadirkan sejumlah narasumber yang kredibel, salah satunya adalah Kepala LOKA Pengawas Obat dan Makanan (POM) Palopo, Mardianto.

Sebagai informasi, pelaksanaan Bimtek ini digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan guna mencegah adanya kluster baru penyebaran Covid-19.

Editor : William Marthom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *