Aktivis Pembela Arus Bawah Ucapkan Selamat & Suksek Atas Mulainya Kegiatan Produksi Pabrik Smelter 1 PT BMS  

News807 views

 

Tabloid SAR – Kunjungan JK, begitu mantan Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla kadang disapa pada Senin kemarin, 22 April 2024. Untuk hadir langsung memantau atas mulainya kegiatan operasi produksi pabrik smelter PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) yang berlokasi di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tersebut.

Hal tersebut, sehingga juga sangat mendapat apresisasi dari Aktivis Pembela Arus Bawah, Rahmat K Foxchy. “Saya selaku aktivis pegiat LSM sangat mengapresiasi atas mulainya kegiatan operasi produksi pabrik smelter 1 PT BMS itu,” tuturnya kepada wartawan media ini pada hari ini, Selasa (23/04-2023), melalui hubungan komunikasi telepon selulernya dari Jakarta.

Apresiasi ini diutarakan pegiat aktivis LSM yang juga kerap disapa Bang Foxchy tersebut, sebab perusahaan pangelola pabrik smelter ferronikel yang berlokasi di Desa Karang-Karangan itu, meruspakan salah satu mitra terbaik LSM-nya selama ini.

“Saya mewakili rekan-rekan pada komunitas Aktivis Pembela Arus Bawah dan rekan-rekan pegiat pers Tabloid SAR, mengucapkan ‘Selamat & Sukses’ kepada jajaran direksi dan management PT BMS atas mulainya kegiatan operasi produksi ferronikel,” kata Bang Foxchy.

Menurutnya, sebab kehadiran pabrik smelter PT BMS ini, merupakan sejarah baru, khususnya bagi warga Luwu. Terlebih lagi pabrik smelter salah satu anak perusahaan Kalla Group tersebut, sudah mulai memasuki tahapan kegiatan operasi produksi.

Tentunya hal itu, lanjut ia menuturkan, merupakan sebuah kesempatan kerja untuk tenaga kerja usia produktif, khususnya bagi masyarakat di Luwu. “Jadi sangat patut kita syukuri, sebab kehadiran PT BMS ini telah membuka peluang lowongan lapangan kerja sangat besar terhadap usia tenaga kerja produktif untuk masyarakat Luwu saat ini,” ungkapnya.

Saya selaku Putra Luwu, lanjut Bang Foxchy, tentunya pula sangat bangga atas hadirnya PT BMS membangun pabrik smelter berteknologi mutahir tersebut.”Yah, paling tidak ada anak keluarga dan teman-teman, khususnya yang berdomisili pada seputaran wilayah lokasi pabrik smelter ini, bisa juga terima menjadi tenaga kerja,” harapnya.

Pegiat aktivis social society (masyarakat sipil) yang satu ini, lanjut mengemukakan, apalagi saya juga ada banyak keluarga dan teman-teman yang berdomisili di Kecamatan Bua. “Tapi maaf yah, saya ini bukan calo tenaga kerja loh,” ucapnya berseloroh.

Namun Bang Foxchy menyarankan agar terlebih dahulu menyiapkan skill, supaya bisa diterima sebagai tenaga kerja di PT MBS. Karena hanya dengan modal skill akan dapat diterima sebagai tenaga kerja pada perusahaan industri yang sifatnya berbasis teknologi canggih, seperti pabik semelter tersebut.

Selain itu, sambungnya, kehadiran PT BMS maka sangat berpeluang pula untuk membuka kegiatan usaha kerakyatan berskala mikro, seperti warung makan atau berbagai jenis kedai, tokoh kelontong dan jenis-jenis kegiatan usaha mikro lainnya. Termasuk juga sangat membuka peluang kegiatan usaha kost-kostan, sebab ada ribuan tenaga kerja yang akan dibutuhkan.

Kesemua ini, kata Bang Ories, begitu sesamanya rekan aktivis akrab menyapanya, sehingga dapat pula menstimulasi pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan masyarat lokal setempat, dengan kehadiran pabrik smelter PT BMS tersebut.

Pintanya, bahwa kita sebagai warga Luwu, khususnya lagi warga Kecamatan Bua sudah semestinya bersyukur, sebab pabrik smelter 1 PT BMS sudah mulai beroperasi. Jadi sudah sewajarnya pula ikut menjaga dan melindungi aset perusahaan industri ferronikel tersebut dari segala bentuk tindakan yang sangat tidak terpuji.

Harapan saya, apabila dalam menyampaikan tututan aspirasi, sebaiknya jalin komunikasi dengan baik pada pihak management perusahaan, melalui saluran pelayanan publik yang telah disiapkan oleh pihak PT BMS tersebut.

Namun jelasnya, bahwa kehadiran industi smelter PT BMS ini, maka itu juga merupakan salah satu asat warga Luwu pada umumnya, khususnya lagi bagi warga Kecamatan Bua.

Lanjut Bang Bang Ories mengemukakan, karena PT BMS tidak hanya menciptakan peluang lowongan kerja secara berkesinambungan. Akan tetapi juga sangat berpotesi untuk menstimulasi beragam pertumbuhan kegiatan ekonomi mikro, untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat lokal setempatnya.

Ia pun lalu menambahkan, jadi kita sebagai warga Luwu, khususnya warga Kecamatan Bua sudah semestinya mengucapkan rasa syukur dan berbangga, sebab di daerah sendiri sudah ada industri pengelolaan produksi ferronikel berskala besar dan berorientasi ekspor.

“Apalagi pabrik smelter ini, merupakan investasi murni dalam negeri. Karena pemiliknya itu adalah Putra Sulawesi Selatan juga di bawah naungan perusahaan Kalla Group. Salam sukses atas mulainya berproduksi pabrik smelter 1 PT BMS, semoga terus jaya,” pungkas Aktivis Pembela Arus Bawah ini. (Tim Redaksi/Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *