Kabid Cipta Karya : Terdapat 21 Desa yang Peroleh Bantuan SPAM Tersebut
KONDISI peradaban umat manusia di tengah fenomena pandemi Covid-19 yang juga masih saja melanda di berbagai penjuruh dunia, termasuk di Indonesia ini. Hal tersebut, sehingga tak terlepas menimbulkan berbagai dampak krusial baik terhadap kesehatan maupun pada berbagai sektor kehidupan bernegara lainnya.
Tentunya akibat dahsatnya dampak yang ditimbuklan oleh pandemi ini, maka sangat memukul sektor perekonomian. Sekaligus menyebabkan kondisi keuangan negara baik yang sudah ditetapkan dalam APBN maupun yang telah ditetapkan dalam APBD Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga di-refocusing demi mengedepankan penanganan pandemi dan penguatan kebutuhan pangan untuk masyarakat ekonomi lemah.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu melalui Tahun Anggaran (TA) 2021 ini, masih memperoleh bantuan dari APBN dalam bentuk DAK Penugasan senilai Rp. 9.254.237.000, untuk terus membiayai pengadaan infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Terkait sumber dana atas bantuan pengadaan infrastruktur SPAM ini, dikemukakan oleh Plt Kadis PU-PR Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad pada media ini, Senin (20/12/2020) di ruang kerjanya
Lanjut ia menyampaikan, hal sudah menjadi salah satu prioritas kebijakan Opu H Basmin Mattayang selaku Bupati kita di Luwu ini, untuk menggenjot pemenuhan air bersih di desa-desa yang tidak terjangkau oleh sistem pelayanan peruasahaan daerah air minum atau PDAM.
“Untuk lebih jelasnya, jadi sebaiknya menemui Kabid Cipta Karya ,sebab beliau yang lebih tahu pelaksanaan teknis atas bantuan pengadaan infrastruktur SPAM ini,” ucap Ikhsan menyarankan.
Kabid Cipta Karya Dinas PU-PR Kabupaten Luwu, Dani Mahenra pada awak media ini, mengaku sangat bersyukur, sebab walau masih di tengah pandemi Covid-19, tapi Pemkab Luwu masih kembali memperoleh bantuan pengadaan infrastruktur SPAM pada tahun ini.
Ia pun lanjut menjelaskan mengenai bantuan dalam bentuk DAK Penugasan tersebut adalah bersumber dari APBN TA 2021 sebesar Rp. 9. 254. 237.000 ini.
Menurutnya, bahwa anggaran sebesar itu, selain dialokasikan untuk membiayai kegiatan fisik tapi juga dialokasikan untuk mendukung biaya penunjang yang terkait dengan pengadaan infrastruktur SPAM itu sendiri.
“Namun khusus untuk kegiatan fisik, maka masih terbagi dua skema pengalokasiannya, yakni dialokasikan untuk tematik stunting sebesar Rp. 4.567.532.000 dan dialokasikan tematik kemiskinan sebesar Rp. 4.686.705.000,” rinci Dani, begitu ia selalu disapa.
Birokrat yang sangat dikenal familiar itu, lanjut menjelaskan bantuan DAK Penugasan, maka itu dialokasikan untuk membiayai kegiatan pembangunan SPAM JP – pembangunan broncaptering meliputi 6 desa dan untuk kegiatan perluasan SPAM JP – pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) serta peningkatan SPAM JP – uprating IPA meliputi 15 desa.
Dani pun mengemukkan, jadi terdapat sejumlah 21 desa yang memperoleh bantuan pengadaan infrastruktur SPAM 2021 di Kabupaten Luwu ini.
Di mana ke 21desa tersebut, yakni : Desa Dadeko Kec Larompong Selatan, Desa La’loa Kec Larompong Selatan, Desa Bukit Sutera dan Desa Lumaring di Kec Larompong. Desa Padang Lambe di Kec Suli.
Kemudian Desa Balubu, Desa Senga Selatan dan Kelurahan Senga di Kec Belopa, Desa Lamunre Tengah di Kec Belopa Utara, Desa To’bia di Kec Ponrang Selatan, dan, Desa Buntu Batu Kec Bupon.
Lalu Desa Boneposi, Desa Pajang dan Desa Ulusalu di Kec Latimojong, Desa Lissaga dan Desa Mappetajang di Kec. Bastem.
Selanjutnya, Desa Tombang di Kec Walenrang, Desa Ilan Batu Uru di Kec Walenrang Barat,
Desa Seba-Seba di Kec Walenrang Timur, Desa Pongsamelung dan Desa Se’pon di Kec Lamasi.
Tentunya, tambahnya, kita sangat berupaya pula untuk merealisaikan kegiatan ini dengan baik, sebagi bentuk rasa tanggungjawab kita dalam menyukseskan program Bapak Bupati tersebut.
“Alhamdulillah, hingga saat progres kerjanya sudah mencapai 100% dengan target akan selesai dengan tepat waktu,” pungkas Kabid Cipta Karya Dinas PU-PR Kabupaten Luwu tersebut. (Infotorial/Lw/T-SAR/Redaksi)