Untuk Kembangkan Potensi Pawisata, Dinas Parmudora Kabupaten Lutim Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

News378 views

Tabloid SAR – Untuk mengembangkan potensi pawisata, sehingga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olaraga (Parmudora) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan  menggelar kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata.

Kegiatan ini dibuka oleh oleh Staf Ahli Bupati Lutim Bidang Pembangunan, Rapiuddin Tahir, mewakili Bupati Lutim, di Aula Hotel I Lagaligo Malili, Sabtu (24/06/2023) malam.

Turut dihadiri oleh Kajari Lutim Dr Yadyn, Dosen Universitas Udayana Dr Ida Bagus Suryawan, Perwakilan Kemenag Lutim, Camat Malili Nasir dan Kepala Desa Balantang Musakkir Laiming.

Tampak nara sumber pada kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar Dinas Parmudora Kabupaten Lutim tersebut.

Kegiatan yang diagendakan pelaksanaannya selama 4 hari ini, terhitung dari tanggal 24 sampai dengan 27 Juni 2023) tersebut, adalah mengusung tema  “Pengelola Desa Wisata Berdaya, Objek Wisata Maju” sebagai wujud untuk mengoptimalkan potensi wisata desa di Kabupaten Lutim tersebut.

Staf Ahli Bupati Lutim Bidang Pembangunan, Rapiuddin Tahir dalam sambutannya, bahwa dunia kepariwisataan sudah merupakan anak emas di era globalisasi sekarang ini. “Jadi dengan pertimbangan itulah, maka Pemerintah Kabupaten Lutim telah memprioritaskan pariwisata sebagai salah satu program unggulan, untuk diharapkan mampu mendinamisasi pertumbuhan ekonomi daerah, untuk semakin mendorong kesejahteraan hidup masyarakat di pedesaan,” tuturnya.

Hal itu pulalah, kata Rapiuddin, sehingga pariwisata mendapat alokasi anggaran salah satu yang paling besar dalam struktur APBD Kabupaten Lutim ini. “Karena kita memang ingin mengoptimalkan potensi pariwisata yang ada di Bumi Batara Guru ini,” imbuhnya.

Meski pariwisata adalah program prioritas, lanjutnya, namun harus tetap memperhatikan kearifan lokal mengenai budaya dan adat istiadat, dan tentu saja senantiasa menjaga kelestarian lingkungan.

“Sebab kekayaan nilai-nilai kearifan lokal yang sifatnya berkelestarian terhadap lingkungan itulah, akan kita jadikan sebagai potensi unggulan dalam mengoptimalisasi pengembangan wisata pedesaan agar mampu mendorong pertumbuhan perekonomian di desa,” ucap Rapiuddin.

Lanjut ia menyampaikan, bahwa saat ini sudah pula menjadi era transformasi digitalisasi. “Jika pariwisata khususnya yang di Lutim ingin maju, maka kita sudah harus pula menyediakan akses bagi masyarakat luas,”bebernya.

Seperti infrastruktur jalan yang memadai, sambungnya,  tentunya pula harus mengoptimalkan promosi wisata melalui sistem digitalisasi infomasi melalui jejaring media sosial..

Hal itulah, kata Rapiuddin lebih lanjut, sehingga sudah saatnya kita mempunyai website dan aplikasi berbasis smartphone khusus pariwisata. Tujuannya, supaya dimana-mana orang bisa membaca dan mencari tahu letak-letak objek wisata yang ada di Lutim ini.

Ia pun menambahkan, jadi dengan mengadaptasi kemajuan teknologi informasi, melalui jejaring media sosial sebagai sarana promosi wisata yang sangat praktis.“Pada gilirannya Lutim ke depan akan bisa menjadi salah satu tempat desitinasi wisata unggulan pada kawasan bagian utara Sulawesi Selatan ini,”harap Staf Ahli Bupati Lutim Bidang Pembangunan tersebut.

Kadis Parmudora Kabupaten Lutim, Andi Tabacina Akhmad.

Sementara Kepala Dinas (Kadis) Parmudora Lutim, Andi Tabacina Akhmad menjelaskan, bahwa dalam 2 tahun terakhir ini, pihaknya telah mencoba memotivasi semua pemerintah desa yang memiliki objek wisata, untuk segera mengembangkan potensi wisatanya dengan program yang disebut oVioDi-oDioA.

Menurutnya, bahwa adapun maksud “oVioDi-oDioA adalah One Village One Destination, One Destination One Attraction tersebut. Yakni Satu desa sebaiknya punya satu destinasi dan 1 tujuan.

Ucapnya lebih lenjut, jika orang menyebut nama desa ta, orang langsung ingat bahwa di situ ada objek wisata cantik dan keren. “Jadi hal ini adalah tugas-tugas kita bersama, demi menuju Luwu Timur 1001 event,” tutur terang Andi Tabacina.

Salah satu nara sumber dalam kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata adalah Dr Ida Bagus Suryawan, Dosen Universitas Udayana dari Bali. Beliau pun banyak memaparkan pengelolaan wisata desa sebagai salah satu trand destinasi wisata global yang sangat dapat diandalkan, untuk mampu menggerakkan perekonomian  dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat pedesaan.

Untuk diketahui, bahwa kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata ini, maka para peserta juga akan melakukan kunjungan lapangan ke objek wisata Marobo (wisata memancing) di Desa Argomulyo, Kecamatan Kalaena, Lutim. Sekaligus diadakan lomba memancing ditempat tersebut yang diikuti para peserta pelatihan. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *