Sebuah Plat Duiker Ambruk Diterjang Banjir, Sehingga Memutus Akses Jalan Desa Pompengan Tengah dengan Desa Pompengan Pantai

News546 views

WALMAS, Tabloid SAR – Lantaran tingginya curah hujan akhir-akhir ini, menyebabkan kembali menimbulkan banjir. Akibatnya sebuah plat duiker amburuk diterjang banjir, sehingga memutus akses jalan poros Desa Pompengan Tengah dengan Desa Pompengan Pantai di Wilayah Walmas, Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.

Mengingat akses jalan yang terputus ini merupakan satu-satunya jalan penghubung antara kedua wilayah desa di Kecamatan Lamasi Timur tersebut. Membuat masyarakat pada kedua desa ini saling berjibaku untuk bergotong royong, pada Senin (30/01/2023) kemarin, untuk membangun jalan dan jembatan darurat di samping plat duiker yang telah ambruk tersebut.

Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Desa (Kades) Pompengan Tengah, Nusri. “Plat duiker itu ambruk akibat diterjang banjir baru-baru ini. Terlebih selama ini selalu dilintasi oleh kendaraan proyek bertonase tinggi proyek BBWS Pompengan Jeneberang.

Masyarakat Desa Pompengan Pantai turut pula hadir bergotong royong untuk membuat jalan dan jembatan darurat di samping plat duiker yang ambruk akibat ditejang bajir tersebut.

Dikemukakannya, bahwa tidak hanya dilewati mobil-mobil dum truck pengangkut material proyek tapi juga dilewati mobil-mobil tronton pengangkut alat berat yang diberoperasikan di proyek tersebut. “Karena plat duiker ini adalah kapasitasnya bukan untuk dilintasi kendaraan angkutan bertonase tinggi tentu membuat plat duiker ini menjadi goyah, ketika diterjang banjir akhinya menjadi mudah ambruk, ” terang Nusri.

Nusri pun menjelaskan, bahwa pihak pelaksana proyek tersebut sudah pula memberikan kompensasi dana untuk memperbaiki kembali plat duiker yang ambruk ini. “Namun dibuat dulu jalan dan jembatan darurat dari batang kayu dan pohon kelapa, supaya mobilitas masyarakat tidak tergangangu,” ucapnya.

Soalnya, kata dia lagi, hanya ini satu-satunya akses jalan yang menghubungkan antara Desa Pompengan Tengah dengan Desa Pompengan Pantai menuju ke wilayah desa lainnya. “Jadi baik masyarakat Desa Pompengan Tengah maupun masyarakat Desa Pompengan Pantai, sehingga berjibaku untuk bergotong royong membuat jalan dan jembatan darurat ini,” kata Nusri.

Apabila jalan dan jembatan darurat ini, tambahnya, sudah selesai dibuat, maka barulah kita membangun kembali plat duiker yang ambruk ini untuk dibuat lebih kokoh lagi. “Tentunya yang digunakan dana kompesasi dari proyek BBWS Pompengan Jeneberang tersebut,” pungkas Kades Pompengan Tengah ini. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *