Ir Irwan Bakri ST MSi : Setiap Unit Pengadaan Tentunya Terlebih Dahulu Diverifikasi Kualitasnya
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Luwu, Sulawesi Selatan terus mendorong program peningkatan mutu pendidikan baik pada tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran (TA) 2021 ini.
Adapun program peningkatan mutu pendidikan Kabupaten Luwu melalui DAK pada TA ini, menyerap anggaran kurang lebih Rp 15 Miliar untuk dialokasikan pada kurang lebih 100 sekolah negeri dan swasta baik pada tingkat SD maupu di tingkat SMP.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ir. Irwan Bakri ST MSi selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Mutu Pendidikan Kabupaten Luwu untuk TA 2021 ini, pada Jum’at (12/10/2021) di salah satu Warkop di Belopa, Kabupaten Luwu.
Menurutnya, bahwa penyerapan anggaran sejumah itu telah dialolasikan untuk pengadaan Teknologi Informasi Komputer (TIK), alat praktek IPA, alat praktek Biologi dan pengadaan moubiler.
“Alhamdulillah, jadi semua jenis pengadaan tersebut sudah sebagian besar telah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Isyah Allah semuanya akan rampung sesuai dengan kontrak kerja dengan pihak ketiga,” terang Irwan yang lebih akrab disapa Ibek tersebut.
Salah satu birokrat yang dikenal sangat familiar di lingkup Pemkab Luwu itu, lanjut menyampaikan bahwa semua unit dan jenis pengadaan yang terkait dengan program peningkatan mutu pendidikan ini, tentunya terlebih dahulu diverifikasi kualitasnya agar sesuai dengan petunjuk teknisnya.
Hal itu, kata Ibek lebih lanjut, soalnya kita tidak ingin kecolongan, sehingga kita harus melakukan verifikasi secara ketat terhadap setiap unit dan jenis pengadaan yang terkait dengan program peningkatan mutu pendidikan tersebut,”tuturnya.
Apalagi latar belakang bupati kita ini, tuturnya lagi, pernah berkiprah sebagai birokrat pendidikan pada zamannya sebagai Pimpro pada Dinas Pendidakan Sulawesi Selatan.
“Jadi hal itulah, sehingga saya sebagai PPK harus pula menunjukkan kinerja yang dilandasi semangat profesionalisme dalam mengamankan kebijakan beliau, supaya semua jenis pengadaan yang terkait dengan program peningkatan mutu pendidikan agar benar-benar sesuai dengan petunjuk teknisnya,” papar Ibek.
Namun jelasnya, tambahnya, bahwa kita sebagai bawahan bupati tentunya senantiasa dituntut untuk harus loyal dan patuh serta taat terhadap setiap kebijakan beliau. Jadi bagaimana seharusnya kita bisa menunjukkan rasa tanggangjawab yang tinggi dalam mengelola setiap anggaran pengadaan barang dan jasa agar dapat memberikan ekspektasi dan manfaat bagi kepentingan umum.
“Begitupun halnya dengan pengadaan yang terkait program peningkatan mutu pendidikan ini, sehingga nantinya bisa diharapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah-sekolah. Pada gilirannya Kabupaten Luwu ini dapat menjadi daerah yang sifatnya berbasis pendidikan bermutu,” kunci Irwan Bakri tersebut. (KS- Infotorial/T-SAR/Lw)