Aktivis Pemerhati Pendidikan : Dugaan Korupsinya Sangat Perlu Diusut Pihak APH
Tabloid SAR – Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 108 Salujambu, Desa Salujambu Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan disebut-sebut diduga kuat sangat jarang masuk sekolah, sehingga menuai sorotan masyarakat.
Hal itu sangat dikeluhkan para orang tua siswa pada sekolah ini, dengan sangat menghapkan kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu agar segera mengevaluasi kinerja Kepsek SDN 108 Salujambu tersebut.
Salah satu orang tua siswa pada sekolah ini membenarkan Kepsek SDN 108 Salujambu ini diduga kuat sangat jarang masuk sekolah. “Itu Pak Kepsek sangat jarang sekali masuk sekolah, bagaimana bisa mutu pendidikan di sekolah ini dapat meningkat kalau Pak Kepseknya sangat jarang masuk sekolah,” ucapnya minta agar tidak dimediakan identitasnya.
Menurutnya, selama ini dirinya tidak pernah melihat Kepsek SDN 108 Salujambu masuk sekolah. Akibatnya proses belajar mengajar di sekolah sering kali tidak terselenggara dengan baik, karena Kepsek tersebut berdomisili di Kota Palopo. “Kami meminta pada Pak Wartawan agar memviralkan pemberitaan Pak Kepsek ini, supaya segara diganti,” tutur sejumlah orang tua siswa di sekolah ini.
Sementara itu, pihak pemerhati pendidikan menyampaikan Kepsek seperti ini sudah sangat perlu ditindak tegas dengan sanksi pencopotan dan juga dugaan korupsinya sangat perlu diusut oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Hal tersebut dikemukakanakan oleh Zulkifli, salah satu aktivis pemerhati pendidikan di Tanah Luwu ini.
Kata Zul, sebagai ASN sudah merupakan praktik korupsi jika tidak masuk kerja menurut Tupksinya tapi terima gaji dan berbagai tunjangan. Laksanakan Tupoksinya saja sebagai Kepsek sudah sangat diduga kuat selalu mangkir masuk sekolah, bagaimana dengan pengelolaan dana BOS-nya.
“Jadi pihak APH berwenang harus menyelidiki pengeloaan dana BOS di sekolah ini,” tuturnya pada hari ini Rabu (16/10-2024) ketika dimintai pendapatnya mengenai adanya sorotan masyarakat kepada Kepsek SDN 108 Salujambu tersebut.
Sedangkan Kepsek SDN 108 Salujambu, Islamuddin Sattung saat dikonfirmasi melalui nomor whatsappnya terkait adanya sorotan mengenai dirinya sangat jarang masuk sekolah. Ia pun memberikan tanggapan balik bahwa dirinya sakit dan sering kontrol ke Makassar. “Kalau tidak percaya datang saja di rumah, siapa mau sakit,” ucapnya.
Akan tetapi menurut sumber media ini, bahwa Kepsek SDN 108 Salujambu itu sehat-sehat saja di rumahnya. Sangat bohong kalau sakit, itu hanya berdalih untuk mengelak dari konfirmasi media. “Ia segar bugar saja kok di rumahnya. Jadi sangat bohong kalua sakit dan sering kontrol ke Makassar,” ungkap sumber media ini enggan dimuat namanya.
Lanjut dimintai tanggapannya mengenai pengelolaan dana BOS di sekolahnya, ia lalu menyampaikan dikelola sesuai dengan Junis. Ketika kembali dimintai tanggaannya, apa pengelolaan dana BOS-nya bisa diuji penanganannya melalui pihah APH. Namun Kepsek ini tidak lagi memberikan tanggapan hingga berita ini dirilis untuk kepentingan informasi publik. (****)