Tabloid SAR – Pemerintah Desa (Pemdes) To’pongo, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, nampaknya sangat proaktif untuk ikut menyuseskan program nasional gerakan penanaman jagung serentak 1 juta hektare.
Hal tersebut ditangkap oleh Kepala Desa To’pongo, Arsan Takke, sebab program ini merupakan langkah konkret untuk mendukung target swasembada pangan pada 2025. Terselenggaranya program tersebut atas terjalinnya sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Polri dan masyarakat, sehingga menjadi harapan besar dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.
Untuk menyukseskan program gerakan penanaman jagung serentak 1 juta hektare di Desa To’pongo tersebut, dilaksakan oleh Kelompok Tani Temeleping pada hari ini, Selasa (21/01-2024). Dihadiri oleh Kapolsek Lamasi, Iptu Darni Konta, Kades To’pongo, Arsan Takke beserta jajarannya, Ketua dan Anggota BPD, unsur TNI/Polri, Petugas Penyuluh Pertanian dan segenap Kelompok Tani Temeleping itu sendiri.

Iptu Darni Konta mengaku sangat mengapresiasi kesiapan Kelompok Tani Temeleping untuk turut menyuseskan program nasional gerakan penanaman jagung serentak 1 juta hektare. Hal ini merupakan suatu bentuk komitmen Polri untuk mendukung program penguatan kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat tani.
Menurutnya, jadi terlaksananya gerakan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi yang sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Polri dan masyarakat. “Tentunya atas terlaksananya gerakan penanaman jagung 1 juta hektare serentak secara nasional di Desa To’pongo ini, sehingga sangat diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan perekomian untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat di desa ini,” tutur Kapolsek Lamasi tersebut.
Hal senada juga dikemukanan oleh Kades Arsan Takke. Lanjut ia menyampaikan, bahwa program ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Arsan pun juga mengharapkan, agar program penanaman jagung serentak ini tidak hanya meningkatkan produksi jagung, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan. “Namun yang lebih penting lagi disini untuk dapat meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat di Desa To’pongo ini,” ucapnya.
Kades yang sangat dikenal bersinergi dengan awak media ini, merasa sangat bersyukur sebab desanya menjadi salah satu lokasi kegiatan gerakan penanaman jagung serentak 1 juta hektare. Seraya ia meminta kepada para anggota Kelompok Tani Temeleping, supaya benar-benar mengelola dengan baik tanaman jagung ini, sebagai salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan di desa kita ini.
Harapannya, kiranya masih ada program pemerintah yang serupa dapat masuk di desanya. “Kalau untuk program pertanian yang sifatnya berorientasi pemberdayaan masyarakat tani, kami selaku pihak Pemdes siap memberikan dukungan.
“Apalagi di desa kami ini cukup tersedia lahan pertanian. Hal tersebut, sebagai bentuk komitmen kami untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat kami dari sektor pertanian,” pungkas Kades To’pongo ini. (Herman)