Kapolsek Bone-Bone Tinjau Sejumlah Titik Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah Hukumnya

News194 views

Tabloid SAR – Tingginya curah hujan akhir-akhir ini menyebabkan terjadi banjir dan tanah longsor di berbagai daerah. Fenomena alam seperti ini, maka juga melanda sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal itulah, sehingga Kapolsek Bone-Bone, Kompol I Made Untung Sunantara SSos MSi yang didampingi sejumlah personilnya pada Selasa, 16 Juli 2024  meninjau sejumlah titik banjir dan tanah longsor di wilayah hukumnya Kecamatan Bone-Bone dan Kecamatan Tanalili, Kabupaten Luwu Utara.

Hal tersebut dikemukakan I Made Untung kepada media ini. “Saya lagi bersama sejumlah personil Polsek Bone-Bone sedang meninjau sejumlah titik banjir dan tanah longsor di wilayah hukumnya Kecamatan Bone-Bone dan Kecamatan Tanalili,” tutur melalui hubungan komunikasi telepon.

Kata perwira Polri berpangkat satu bungi di atas pundaknya tersebut, terdapat beberapa titik banjir dan tanah longsor yang sudah kita tinjau tersebut.

Lanjut ia menjelaskan, seperti pada wilayah Kecamatan Bone-Bone terdapat dua titik banjir dan satu titik tanah longsor. “Untuk wilayah Kecamatan Tanalili terdapat enam titik banjir dan tidak ada tanah longsor,” ucapnya.

Kapolsek yang sangat dikenal welcome terhadap awak pers ini mengemukakan, mengenai titik banjir di Kecamatan Bone-Bone terjadi di Dusun Lemah Abang Desa Patoloan dan Dusun Tamuku Desa Tamuku. “Namun untuk titik tanah longsor hanya terjadi di Dusun Salulemo Desa Bantimurung,” tukasnya.

Sedangkan keenam titik banjir yang terjadi pada wilayah Kecamatan Tanalili, sambungnya, terdapat di Dusun Ujung Tanah Desa Bungadidi, Dusun Balato dan Dusun Tulungrejo Desa Patila, Dusun Rampoang Desa Rampoang, Desa Sidomakmur dan Dusun Batupapa Desa Bungapati.

Kita sangat bersyukur, dia lanjut mengemukan, sebab tidak korban jiwa yang terjadi. Walau kondisi pasca hujan saat ini debit air mulai berangsur-angsur surut, tapi kita tetap waspada atas adanya kemungkanan terjadi banjir susulan.

Menurutnya, bahwa penyebab terjadi banjir dan tanah longsor tersebut akibat akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, sehingga membuat naiknya volume air Sungai Bone-Bone dan Sungai Kanjiro serta anak sungai sekitarnya.

Sampai saat ini, tutur I Made Untung lebih lanjut, bahwa dirinya bersama sejumlah personilnya masih memantau perkembangan banjir dan tanah longsor tersebut. “Kita juga masih mensiagakan Bhabinkamtibmas pada wilayah binaan masing-masing yang berdampak banjir dan tanah longsor guna melakukan pemantauan dan berupaya membantu warga yang terdampak,” bebernya.

Jadi mengenai terjadinya peristiwa alam ini, tambahnya, maka kita juga sudah laporkan kepada Pak Kapolres. “Kita tentunya sangat berharap agar tidak lagi terjadi curah hujan yang tinggi,” pungkas Kapolsek Bone-Bone tersebut. (Made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *