IPMIL Raya dan Masyarakat Bakal Sambut Dirut PT Masmindo yang Baru dengan Aksi Unjuk Rasa

 

“Lebih baik Dirut PT Masmindo yang baru tinggalkan Luwu saja atau tidak datang lagi ke Luwu ini, kalau masih juga melakukan pembenaran terhadap praktek-praktek mafia tanah tersebut………..”

= Alfurqan Masyhur =

 

Tabloid SAR – Direktur Utama (Dirut)  PT Masmindo Dwi Area atau Masmindo yang baru, nampaknya bakal disambut aksi unjuk rasa Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya.

Organisasi kemahasiswaan ini akan bersama dengan masyarakat, bakal menyambut Dirut PT Masmindo yang baru dengan aksi unjuk jasa di Kantor DPRD Luwu. Selain juga akan mengagendakan untuk menggelar aksi unjuk rasa di Kota Makassar.

Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Umum (Ketum) IPMIL Raya Universitas Muslim Indonesia (UMI), Alfurqan Masyhur melalui rilisnya yang diterima media ini, Senin (08/05/2023).

Ada berbagai isu yang sifatnya sangat krusial akan menjadi agenda utama untuk diangkat melalui unjuk rasa ini nantinya. Seperti kasus terjadinya banjir bandang di Sungai Suso beberapa waktu lalu.

Pasalnya, kasus banjir bandang di Sungai Suso lagi-lagi kembali menjadi sumber malapetaka bagi masyarakat pada sepanjang kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS). Tidak hanya melanda pemukiman, tapi juga menyapu lahan pertanian masyarakat, mulai dari Kecamatan Latimojong yang menjadi hulu sungai ini hingga pada Kecamatan Suli yang juga menjadi hilir sungai tersebut.

Menurut Alfurqan, kita sangat menduga bahwa kehadiran pertambangan emas PT Masmindo pada kawasan hulu sungai ini, menjadi salah satu faktor penyebab berulang kalinya terjadi peristiwa banjir bandang di Sungai Suso tersebut.

Ketum IPMIL Raya UMI ini juga sangat mensinyalir  bahwa yang paling signifikan menjadi pemicu terjadinya peristiwa banjir bandang di Sungai Suso baru-baru ini adalah pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan-jembatan baik yang dibiayai dari dana hibah PT Masmindo maupun dalam bentuk pendanaan murni dari PT Masmindo itu sendiri.

Hal itulah, mahasiswa UMI Makassar yang lebih akrab disapa Ukkang tersebut menuturkan, sehingga dengan alasan itulah, maka kita selaku pengurus IPMIL Raya UMI telah mengkoordinasikan rencana agenda unjuk rasa ini. “Alhmadulillah semuanya memberikan dukungan, baik teman-teman sesama mahasiswa Luw Raya di Makassar maupun masyarakat, khususnya yang berdomisili pada sepanjang kasawan DAS Sungai Suso tersebut,” tuturnya.

Ukkang lanjut menjelaskan, bukan hanya isu banjir yang menjadi agenda untuk diangkat melalui unjuk rasa nantinya.  Namun juga beberapa isu lainnya tak terlepas menjadi perhatian kita,  seperi isu-isu penggunaan material tambang Galian C ilegal pada pelaksanaan proyek jalan dan jembatan di ruas jalan Ranteballa-Lekopini.

“Terlebih lagi akan mengangkat isu-isu potensi hilangnya pajak dan PAD, terkait dengan maraknya kasus-kasus pertambangan emas ilegal dan Galian C tak berizin selama ini,”paparnya.

Hal lain yang justru tak kalah pentingnya untuk menjadi atensi bagi organisasi kemahasiswaan Tana Luwu yang berbasis di Makassar ini, terkait masih berlangsungnya kasus dugaan praktek-praktek mafia tanah pada lokasi kontrak karya PT Masmindo.

“Kami sangat menegaskan pada pihak Management PT. Masmindo agar tidak lagi melakukan pembayaran terhadap bidang-bidang tanah yang sifatnya didasari dengan kepemilikan dokumen surat palsu,” tandas ukkang.

Hal tersebut, sambungnya, sebab selain sangat berpotensi untuk menimbulkan kerugian keuangan pada perusahaan itu sendiri, Namun juga sangat merugikan pihak warga atau masyarakat adat selaku pemegang hak atas tanah yang sebenarnya.

Soalnya berkembang lagi informasi, lebih lanjut Ukkang menyampaikan, jika Kepala Desa Ranteballa masih saja terus melakukan dugaan praktek-praktek mafia tanah di dalam lokasi kontrak Karya PT Masmindo, dengan modus menerbitkan alas hak baru berupa SPPT (Surat Pernyataan Penguasaan Tanah), dengan alasan pembenaran untuk kepentingan warganya.

Jadi hal-hal itulah semuanya, tuturnya lebih lanjut, sehingga kita jadikan alasan untuk menyambut Dirut PT Masmindo yang baru dengan aksi unjuk rasa. “Lebih baik Dirut PT Masmindo yang baru tinggalkan Luwu saja atau tidak datang lagi ke Luwu ini, kalau masih juga melakukan pembenaran terhadap praktek-praktek mafia tanah tersebut,” terang Alfurqan Masyhur.

Ia lalu menambahkan, untuk agenda kegiatan aksi unjuk rasa menyambut Dirut PT Masmindo yang Baru tersebut, segera akan kita gelar baik di DPRD Luwu maupun di Makassar.

“Kita lagi memperkokoh konsolidasi agar aksi unjuk rasa ini menggaung secara nasional, supaya menjadi perhatian serius pihak pemerintah pusat,” pungkas Ketum IMMIL RAYA UMI ini. (Pers Rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *