Tabloid SAR – Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Luwu Timur, menggelar kegiatan sosialisasi penyuluhan perlindungan anak di Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan.
Hadir Hj Verawati SSos dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Luwu Timur selaku narasumber pada kegiatan sosialisasi penyuluhan perlindungan anak yang digelar pada Jumat (05/01-2023) tersebut.
Ia lalu mengemukakan bahwa program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat atau PATBM merupakan sebuah gerakan masyarakat yang memiliki dua tugas pokok, yaitu mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan merespon cepat bila terjadi kekerasan pada anak.
Lanjut ia menyampaikan, hal ini sudah menjadi tugas pokok Tim Aktivis PATBM, yang beranggotakan seluruh masyarakat Desa Kanawatu. “Jadi atas terselengaranya kegiatan sosialisasi ini, sebab adanya kesiapan Tim Aktivis PATBM di Desa Kanawatu ini,” ucapnya.
Menurutnya, seluruh masyarakat wajib menerapkan pola asuh anak dengan cinta dan kasih sayang dalam lingkungan keluarga. “Hal ini guna mencegah adanya potensi penyimpangan pada anak, apapun bentuknya,” terang Hj Verawati.
Lanjut ia mengemukkan, pola komunikasi yang tidak seimbang dalam keluarga, terutama komunikasi antar suami-istri, juga merupakan salah satu faktor penting terhadap pencegahan dalam bentuk kekerasan apapun pada anak.
Karena anak, tuturnya lagi, tidak hanya dilahirkan sebagai penerus generasi setiap keluarga tapi merupakan aset sumber daya manusia paling bernilai bagi keberlangsungan peradaban bangsa dan negara kita ke depan. “Jadi seluruh anak Indonesia adalah anak-anak kita juga bersama,” tandas Hj Verawati ini.
Sedangkan Kepala Desa Kanawatu, Muslim Baco’ Lolo mengaku sangat mengapresiasi atas adanya kegiatan sosialisasi PATBM ini sebagai bentuk penyuluhan terhadap perlindungan anak demi keamanan anak pada setiap rumah tangga.
Lanjut ia mengemukakan, banyak sekali nilai informasi seputar anak dan keluarga dalam kegiatan sosialisasi PATBM kali ini. Diharapkan masyarakat akan semakin sadar dalam melakukan pencegahan kekerasan pada anak, tidak hanya di keluarga masing-masing, namun juga di lingkungan sekitar.
Muslim pun menambahkan, jadi dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, sehingga warga di desa kami ini memiliki wawasan terhadap pentingnya perlindungan anak. “Kita tentunya sangat berharap agar tidak terjadi kasus-kasus kekerasan pada anak di desa kita ini,” pungkas Kepala Desa Kanawatu tersebut. (Made)