Akibat Dahsyatnya Becana Alam di Luwu, 8 Korban Jiwa Akibat Tanah Longsor di Latimojong

News934 views

 

Tabloid SAR – Tiga hari sebelumnya, terjadi kasus tanah longsor yang sempat menimbun satu unit mobil dumk truck pada wilayah kontrak karya PT Masmindo Dwi Area (Masmindo), Desa Boneposi, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Terkait dengan kasus tanah longsor di Desa Boneposi itu, sebagaimana diberitakan media ini pada  01 Mei 2024 tersebut. Masyarakat Latimojong nampaknya sudah mulai timbul kekhawatirannya, akan rasa ketakutannya untuk dibayang-bayangi bencana tanah longsor yang sewaktu-waktu menimbulkan tragedi kemanusiaan.

Apa yang telah dikhawatirkan masyarakat Latimojong tersebut. Namu baru tiga hari berselang, maka sudah terjadi peristiwa bencana banjir bandang dan tanah longsor yang begitu dahsyat melanda Kabupaten Luwu pada dini hari Jumat kemarin, 03 Mei 2024.

Akibat dahsyatnya bencana alam ini, lantaran hujan yang berintensitas tinggi dengan durasi cukup lama dan begitu deras mengguyur bumi, Menyebabkan kerusakan dengan kerugian material tak ternilai dan 14 korban jiwa termasuk 8 orang korban jiwa tanah longsor yang terjadi di Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong.

Foto dikirim salah satu narasumber bernama Idris, sebagaimana yang diterima melalui nomor whatshapp awak media ini

Hal ini, dikemukakan salah satu warga Latimojong, mengaku bernama Idris melalui hubungan telepon kepada awak media ini, Minggu (05/05-2024). Bahwa lereng gunung di atas kampungnya di Desa Buntu Sarek mengalami tana longsor. Lalu menimbun salah satu rumah keluarganya yang berlokasi di bawah lereng gunung tersebut, menyebabkan korban jiwa 8 orang tersebut.

Dia mengaku, jika dirinya baru datang dari Latimojong dengan susah payah jalan kaki menempuh jalan yang juga telah mengalami longsoran pada sejumlah titik.

Ia menyampaikan, jika dirinya sudah di Bajo Barat untuk memberitahukan keluarganya yang lain berdomisi di tempat jauh melalui telepon, mengenai adanya peristiwa naas yang telah menimpa keluarganya di Desa Buntu Sarek tersebut. “Karena di Bajo Barat ini sudah signal HP (hanphene –red),” ucapnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Basir, saat dikonfiramsi melalui nomor handponenya. Lanjut ia menyampaikan mengeni peristiwa naas yang diakibatkan tanah longsor sampai timbulkan korban jiwa yang sangat tragis seperti ini, baru pertama kali terjadi di Latimojong, khususnya di kampung  keluarga istri saya itu.

“Kebetulan yang korban longsor tersebut adalah keluarga dari pihak istri saya,” tuturnya.

Basir lanjut mengemukakan, sebenarnya kemarin kami ingin melayat tapi menurut informasi akses jalan ke Latimojong masih terputus sama sekali. “Yah, kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut, baru kami naik kunjungi keluarga yang berduka tersebut di Buntu Sarek” ucapnya.

Kita juga belum dapat informasi, kata dia, seperti apa keadaan pihak keluarga istri saya lainnya. “Soalnya, kendaraan tidak bisa tembus karena dimana-mana jalanan longsor, apalagi hubungan telepon juga tidak bisa,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bahwa 8 orang korban jiwa akibat tanah longsor di Kecamatan Latimojong dimaksud, sudah termasuk 14 korban jiwa yang disebabkan bencana alam di Luwu tersebut, sebagaimana diberitakan media ini sehari sebelumnya.

Sedangkan menurut data sementara yang dihimpun media ini, khususnya bencana alam yang terjadi di Kecamatan Latimojong tersebut. Akibat tanah longsor 1 rumah rusak berat di Desa Buntu Sarek dan 6 rumah rurak berat di Desa Pajang serta jembatan di Ulusalu ambruk diterjang banjir bandang.

Begitupun halnya banjir bandang tak terlepas pula menerjang di Desa Kandundung, menyebabkan 2 rumah rusak berat, menghanyutkan 2 unit mobil, 1 unit tronton dan 1 unit TMC-LV. Termasuk jembatan Kadundung runtuh diterjang banjir bandang. (*****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *