Upacara Peringatan HGN dan HUT PGRI ke 77 Kabupaten Luwu Dipusatkan di Lapangan Andi Maradang Bua

News571 views

Tabloid SAR – Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Repoblik Indonesia (PGRI) ke 77 Kabupaten Luwu Sulawesi Selata, dipusatkan kegiatannya di Lapangan Andi Maradang, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.

Ketua PGRI Kabupaten Luwu, Drs Amang Usman MM (depan) menjadi inspektur upacara peringatan HGN dan HUT PGRI ke-77 Kabupaten Luwu.

Ribuan guru se Kabupaten Luwu menghadiri upacara peringatan HGN dan HUT PGRI yang digelar pada hari ini, Kamis (1/12/22). Selaku Inspektur Upacara adalah Ketua PGRI Kabupaten Luwu, Drs Amang Usman MM dan merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu. Saat ini telah menjadi Asisten III Setdakab Luwu.

Bupati Luwu, Dr Drs H Basmin Mattayang MPd melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Ketua PGRI Kabupaten Luwu, Amang Usman. Adapun sambutan tertulis Bupati Luwu selengkapnya di bawah ini.

Ketua PGRI Kabupaten Luwu, Drs Amang Usman MM sedang membacakan sambutan tertulis Bupati Luwu, Dr Drs H Masmin Mattayang MPd pada upacara peringatan HGN dan HUT PGRI ke-77 Kabupaten Luwu.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita semua,

Ibu dan Bapak guru yang saya hormati dan banggakan,

Tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauker sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.

Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman.

Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.

Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan.

Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah.

Platform Merdeka Mengajar yang di luncurkan pada awal tahun ini sepenuhnya di rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.

Ibu dan Bapak guru yang saya hormati,

Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini.

Merdeka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas.

Pemerintah daerah mendukung program untuk mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar.

 Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan kita, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan. mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi.

 Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dan berinovasi.

 Saya pun selalu yakin bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itulah kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).

 Saya tidak menutup mata bahwa memang banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini. Pemerintah daerah ikut berpartisipasi bergotong-royong agar target kita, yakni satu juta guru diangkat sebagai ASN PPPK, dapat segera terwujud.

 Ibu dan Bapak guru yang berbahagia,

Dalam proses pendidikan, guru menjadi aktor utama yang memainkan peran penting pada berbagai episode pendidikan. Kedudukan terhormat yang dimiliki para pejabat di lembaga legislatif maupun eksekutif tentu tidak terlepas dari peran dan jasa guru.

Hikmah penting pasca covid-19 adalah peran guru tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi. Guru adalah suluh bangsa terbaik yang menjadikan penerang agar anak bangsa terus berjalan sesuai asa dan cita.

Saat ini para guru di seluruh tanah air yang tergabung dalam puluhan organisasi guru yang berbeda paham dan golongan, dengan semangat dan niat mulia bersepakat melebur menjadi satu wadah organisasi, yaitu Persatuan Guru Republik Indonesia. Sebagai bahtera besar perjuangan para guru, pendidik dan tenaga kependidikan.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan kita menuju satu tujuan, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan.

Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, tenaga kependidikan, khususnya para guru honorer yang telah mengisi kekosongan kelas dan mengajar dengan sepenuh hati di sekolah. Tanpa dedikasi mereka, proses pembelajaran di sekolah akan terhenti karena ketiadaan guru.

Pemerintah daerah terus berkomitmen memberikan perhatian terhadap peningkatan kesejahteraan guru honorer, dan memberikan kesempatan setara pada semua guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri dan pengembangan profesi.

Masih banyak pekerjaan rumah terkait tata kelolah guru yang akan terus diperjuangkan. Kami mohon para rekan sejawat bekerja dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan karakter.

PGRI adalah mitra Pemerintah Daerah dalam memajukan pendidikan, dan menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan secara arif dan bijaksana melalui sinergi yang optimal untuk mencapai pendidikan bermutu untuk Indonesia Maju.

Akhirnya saya mengucapkan selamat Hari Guru Nasional tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun ke-77 PGRI, semoga dedikasi dan pengabdian para guru, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi suluh penerang bagi bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Allah SWT. Guru Bangkit, Pulihkan Pendidikan, Indonesia Kuat-Indonesia Maju.

Mari kita tutup dengan salam perjuangan berikut, Hidup Guru !, Hidup PGRI !, Solidaritas ! Yes !. Siapa Kita? Luwu!

Terima kasih,

Wassalamualaikumwarahmatullah wabarakatuh.

Begitulah sembutan tertulis secara lengkap Bupati Luwu yang dibacakan oleh Ketua PGRI Kabupaten Luwu dan juga merupakan mantan Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Luwu, melalui peringatan HGN dan HUT PGRI tahun 2022 ini.

Pada kesempatan ini pula, sejumlah guru diganjar penghargaan yang selama ini telah mendedikasikan dirinya sebagai tenaga pendidikan inspiratif dalam menerapkan merdeka belajar pada peserta didik. Selain penghargaan juga diberikan kepada para penggerek bendera pada peringatan HGN dan HUT PGRI tahun ini.

Hadir pula pada upacara peringatan ini, Ibu Bupati Luwu atau Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu, Ibu Sekda Luwu atau Ketua Dharma Wanita Kabupaten Luwu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Luwu, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Wilayah Luwu, Palopo dan Toraja Utara, Unsur Pimpinan Forkopincam Kecamatan Bua dan lain-lainnya. (****)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *