Sikapi Kasus Dugaan Mafia “CPNS 2021”  Aktivis LSM Luwu Raya Minta Polri Agar Usut Tuntas Para Pelakunya

News943 views

Empat Pelaku di Luwu Telah Ditetapkan Sebagai Tersangka, Mungkinkah Mereka Sudah Siap Jadi “Tumbal” ?

 

PALOPO, Tabloid SAR – Kasus dugaan mafia Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021 lalu telah mendapat penanganan pihak Polri dan sejumlah terduga pelaku di berbagai daerah telah pula ditetapkan sebagai tersangka.

Awalnya Badan Kepegawaian Negara (BKN)  menindaklanjuti ke pihak Polri atas pengaduan kasus dugaan mafia CPNS 2021, terkait kasus kecurangan 225 peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 atau CPNS secara nasional, termasuk di Luwu Raya ini.

Menyikapi hal ini, sehingga sejumlah aktivis LSM di Luwu Raya meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas para pelaku kasus dugaan mafia CPNS tersebut, salah satunya Direktur Eksekurif Aktivis Pembela Arus Bawah, Rahmat K Foxchy.

“Kita dari LSM sangat mengapresiasi pihak Polri, sebab telah menetapkan para pelakunya sebagai tersangka, termasuk mentersangkakan para pelaku kecurangan tes SKD CPNS di Luwu Raya ini,” kata aktivis LSM yang akrab disapa Bang Ories tersebut pada Rabu (23/3/2022) di Kantor Redaksi Media ini di Palopo.

Untuk di Luwu Raya, kata Bang Ories, kita pantau sudah empat orang pelaku kasus kecurangan CPNS di Luwu telah ditetapkan sebagai tersangka. “Mereka telah ditahan di Polres Luwu terkait kasus dugaan mafia penerimaan CPNS tersebut,” tukasnya.

Menurutnya, bahwa pihak LSMnya juga mendapat informasi mengenai adanya kasus dugaan mafia CPNS 2021 pada daerah lainnya di Luwu Raya ini, namun belum mendapat penanganan proses hukum di kepolisian.

“Sehubungan adanya informasi seperti ini, LSM kita akan segera melayangkan surat permintaan klarifikasi pada BKN dan Menpan-RB, mengenai kebenaran informasi tersebut,” kata aktivis LSM yang selama ini pernah banyak mengungkap kasus korupsi.

Selain itu, kata Bang Ories lebih lanjut, kita juga akan segera menyurati Kapolri supaya dapat pula melakukan penyelidikan terhadap adanya informasi kasus dugaan mafia CPNS pada daerah tersebut.

“Soalnya, sudah menjadi rumor di ruang publik bahwa kenapa hanya Luwu saja di Luwu Raya ini yang diusut kasus dugaan kecurangan penerimaan CPNSnya,” ucapnya.

Hanya saja aktivis LSM yang satu ini tidak ingin menyebut nama daerah dimaksud dengan alasan menghoramati sumber-sumber informasi. “Jadi adanya informasi seperti ini sedang didalami keakurasiannya oleh LSM kita, untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan cara melayangkan surat permintaan klarifikasi pada pihak BKN dan Menpan-RB serta Polri,” tuturnya.

Saat dimintai tanggapannya mengenai proses hukum  kasus penerimaan CPNS di Luwu yang hanya menetapkan empat orang tersengka. “Ya, itu yang menjadi pertanyaan besar dari ruang publik, kita sangat berharap agar pihak penyidik terus mengusut terduga pelaku lainnya tanpa harus tebang pilih,” ungkapnya.

Jadi kasus dugaan mafia CPNS di Luwu, sambungnya, maka itu juga menjadi perhatian serius LSM kita. Sebab secara logika para tersangka itu adalah sama sekali tidak miliki otoritas kebijakan, terlebih ada yang masih honorer. “Jika menggunakan logika, memang sangat tidak mungkin mereka sekonyol begitu tanpa ada yang perintah.”

Namun siapa yang perintah mereka, lanjut Bang Ories menyampaikan, maka tergantung pada keempat tersangka tersebut, mau tidak mengungkapnya dihadapan penyidik, kecuali kalau mereka memang sudah siap jadi tumbal.

“Mestinya pula para peserta yang diluluskan melalui kasus dugaan mafia CPNS ini ditersangkakan juga, sebab tidak mungkin pula terjadi kecurangan penerimaan CPNS  jika tidak ada peserta yang diluluskan dengan cara-cara curang,” bebernya.

Lanjut ditanyakan, apakah Bang Ories tidak mengambil sikap untuk juga melaporkan pada Kapolri agar proses hukum terhadap kasus pendaftaran CPNS di Luwu, supaya diusut tuntas terduga pihak pelaku lainnya termasuk peserta yang diluluskan dengan cara curang?

“LSM kita juga sedang menginvestigasi mengenai adanya peran pihak lain dalam kasus ini. Jika sudah ada indikasi ke arah itu, tentu kita dari LSM akan menyikapinya pula lebih lanjut, agar proses hukum kasus ini tidak terkesan tebang pilih,” terangnya.

“Soal peserta yang diluluskan dengan cara-cara curang tersebut, maka sudah menjadi agenda LSM kita dalam mengambil sikap lebih lanjut, supaya juga diproses secara hukum,” tandas Bang Ories.

Ia pun menambahkan, kita juga sangat berharap pada masyarakat agar dapat pula memberikan informasi yang bersifat akurat dan juga memberikan data valid atas adanya dugaan keterlibatan pihak lain terkait kasus kecurangan CPNS di Luwu tersebut.

“Jadi silahkan sampaikan informasi tersebut melalui Nomor WA 085 342 320 1718. Kita pasti sangat menjamin kerahasiaan setiap sumber informasi yang didukung dengan data valid, demi semangat kebersamaan dalam mengungkap lebih lanjut kasus dugaan mafia CPNS tersebut,” pungkasnya. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *