Tabloid SAR – Hari Pendidikan Nasional yang diperingati tepat pada tanggal 2 Mei setiap tahun, tak lain untuk mengenang jasa Ki Hadjar Dewantara. Adapun tokoh pelopor pendidikan di Indonesia ini, merupakan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa.
Hal itulah, maka Hari Pendidikan Nasional tersebut, sehingga diperingati juga di SDN 54 Salupikung yang berlokasi di Kompleks Perumnas Balandai, Kelurahan Rampoang Kecamatan Bara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional di Sekolah ini tampak diwarnai dengan semaraknya pakaian adat daerah yang dikenakan oleh murid-muridnya.
Kepala SDN 54 Salupikung, Nurhaedah SPd kepada media ini, menyampaikan bahwa memperingati Hari Pendidikan Nasional, untuk menamkan semangat nilai-nilai sejarah pendidikan nasiolnal pada murid-murid di sekolah kami ini.
Kaata Kepsek yang dikenal sangat familiar ini, bahwa dengan mempingati Hari Pendidikan Nasional ini, selain untuk menanamkan semangat nilai-nilai sejarah pendidikan nasiolnal dalam memperteguh semangat nasionalisme secara dini pada murid-murid.
Lanjut Nurhaedah, tentunya melalui peringatan ini pula, kita pun mengedukasi murid-murid, mengenai pentingnya pendidikan, agar kelak bisa lahir generasi unggul dari sekolah ini.
Jadi disitulah pentingnya peran guru, kata dia lagi, untuk menanamkan secara dini mengenai semangat pejuangan melalui dunia pendidikan pada murid-murid. Harapan kita pada murid-murid kita ini, agar kelak mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi atau Iptek. Sekaligus bisa pula kelak berkontribusi untuk membangun bangsa dan negara yang berperadaban maju.
Namu di sekolah kita ini, sambungnya, kita pun juga senantiasa menanamkan kaidah-kaidah keimanan, sebagai bentuk pembelakan moral tentang nilai-nilai kehidupan keagamaan, supaya nentinya menjadi generaasi yang takwa. “Bagaimana agar juga dapat tertanam iman dan takwa atau Imtak secara dini pada murid-murid kita ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Nurhaedah menjelaskan, untuk peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2023 ini, sehingga diperingati dengan cara mengenakan pakaian adat. Itu maksudnya agar murid-murid senantiasa pula menghargai nilai-nilai kearifan lokal, mengenai akar budaya dan adat-istiadat daerahnya.
“Hal itulah, maka melalui momen peringatan Hari Pendidikan Nasional di sekolah kita kali kali, sehingga diwarnai dengan pakaian adat daerah sendiri,” tuturnya.
Jadi harapan kita, tambahnya, tentunya agar murid-murid dalam menimbah pendidikan, kelak setelah mampu menggapai cita-citanya sebagai generasi unggul di masa depan.
“Karena itulah tujuan pendidikan nasional kita, bagaimana murid-murid ini kedepan agar tidak hanya memilik kemampuan pada pengusaan Iptek. Akan tetapi juga dilandasi dengan Imtak dan senantiasa pula menghormati akar budaya dan adat istiadatnya” terang Kepala SDN 54 Salupikung tersebut.
Untuk diketahui bahwa Ki Hadjar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 dan wafad pada 26 April 1959. Atas jasa-jasanya dalam mempelopori pergerakan pendidikan nasional pada era penjajahan Belanda, sehingga hari kelahirannya diperingati setiap tahun sebagai Hari Pendidikan Nasional. (Herman)