Kades Kanawatu : Banyak Pekerjaan Rumah yang Harus dibenahi untuk Lebih Mengakselerasi Pembangunan Infrastrutur

News1,216 views

Tabloid SAR – Dana Desa yang setiap tahun dikucurkan melalui APBN, terus dimanfaatkan oleh pihak Pemerintah Desa Kanawatu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Hal itu, sehingga sudah begitu nampak untuk digunakan di bawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Kanawatu, Muslim Baco Lolo. Kepada media ini, Senin (12/06/2023) Kades Kanawatu ini, mengemukakan bahwa pihaknya akan tarus membenahi pembangunan infrastruktur.

“Jadi Dana Desa itulah merupakan salah satu sumber keuangan utama, untuk terus membenahi pembangunan infrastruktur di desa kami ini,” tutur Kades Kanawatu, Muslim Baco Lolo.

Menurutnya, bahwa Desa Kanawatu ini merupakan salah satu desa tertinggal di Kecamatan Wotu ini. “Jadi itulah pekerjaan rumah bagi saya selaku kepala desa, bagaimana mengoptimalisasi Dana Desa tersebut agar desa kami bisa menjadi desa yang lebih maju.

Kades yang lebih akrab disapa Muslim ini, menyampaikan, jadi melalui Dana Desa tersebut, kita akan optimalisasi pemanfaatannya untuk terus membenahi pembangunan infrastruktur di desa kami ini.

Lanjut ia menyampaikan, jika pemanfaatan Dana Desa selama ini sudah membenahi sejumlah ruas jalan lingkungan, jalan tani dan plat dekker, serta berbagai sarana dan prasarana desa lainnya. Termasuk membenahi jaringan irigasi dan drainase.  “Hal itu tentunya kita sangat hargai atas hasil kepemimpinan Kades Kanawatu sebelumnya,” tukasnya.

“Kendati itu semua sudah memberikan asas manfaat untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat, tapi masih banyak lagi pekerjaan rumah yang harus kita benahi lebih lanjut, untuk lebih mengakselerasi pembangunan infrastruktur demi semakin mendorong kesejahteraan hidup masyarakat desa,” bebernya.

Seperti saat ini, kata Muslim, kita lagi sedang membangun pagar kantor desa, drainase, plat dekker dan membangun lantai balai desa dan membangun infrastruktur lainnya

Lebih lanjut ia menyampaikan, kita tidak hanya mengandalkan Dana Desa, tapi kita juga memanfaatkan ADD (Alokasi Dana Desa) dan BKK (Bantuan Khusus Keuangan) dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur di desa kami ini.

Apalagi saya ini, kata Muslim lagi, baru menjabat sebagai Kades Kanawatu. Tentunya harus pula banyak menerima masukan dari setiap lapisan elemen masyarakat.

“Hal itulah, sehingga setiap program pembangunan infrastruktur di desa kami ini, selalu dirumuskan secara bersama-sama melalui musyawarah pembangunan desa,” ungkapnya.

Dikemukakannya lebih lanjut, bahwa mengenai pengelolaan APBDes, baik yang bersumber dari Dana Desa mapaun ADD dan BKK, maka itu kita selalu berstandar pada petunjuk teknis dengan menganut asas tansparasi anggaran.

“Khususnya lagi Dana Desa tidak hanya dialokasikan pada pembangunan infrastruktur, tapi ada juga yang dialokasikan pada program pemberdayaan dan lain-lainnya,” beber Muslim.

Jadi pada prinsipnya, tambahnya, bahwa saya ini tidak mungkin bisa bekerja sendiri. Hal itulah, sehingga sangat diperlukan semangat kolaborasi dengan BPD dan partisifasi aktif dari masyarakat desa.

“Dengan adanya semangat kolaborasi yang bersifat partisifatif tersebut, maka itu akan memberikan suatu harapan bagi kemajuan di Desa Kanawatu ini ke depan,” terangnya. (Made)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *