Tabloid SAR – Etik bin Mallo, Kades Ranteballa Nonaktif, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu, terkait dugaan korupsi kasus pungli penerbitan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) pada pelaksanaan pembebasan lahan PT Masmindo Dwi Area.
Namun informasi yang diterima media ini, Kamis (07/08-2025), jika tersangka Etik lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batara Guru, Belopa, Kabupaten Luwu, setelah baru dua hari ditahan di Lapas Kelas IIA Kota Palopo. Tersangka disebut-sebut lagi kambuh penyakit jantungnya.
Etik menjadi dititipan pihak Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Luwu pada Rumah Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Rutan Lapas) Kelas IIA Kota Palopo, sembari menunggu dirinya dilimpahkan untuk disidangkan di Pengadilan Tipidkor Makassar. Kondisinya sekarang sementara menjalani perawatan di RSUD Batara Guru.
Ia pun langsung ditahan pihak Tim JPU pada Rabu, 30 Juli 2025 sesaat tersangka dan barang buktinya diserahkan oleh pihak Tim Penyidik Tipidkor Reskrim Polres Luwu. Setelah sehari sebelumnya, Selasa, 29 Juli 2025 berhasil dibekuk oleh pihak kepolisian dari pelariannya sebagai buronan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) selama kurang lebih satu bulan. ,
Menurut infomasi, jika Etik mengalami tekanan psikis yang sangat berat atas ditahannya sebagai tersangka kasus rasuah, mengakibatkan penyakit jantungnya kembali kambuh.
Hal itulah, sehingga berkembang rumor bahwa Etik akan membongkar semua pihak lain yang terlibat pada persidangan, terkait dengaan kasus pidana yang lagi menjeratnya.
Hal ini dikemukakan salah satu kerabat Kades Ranteballa Nonaktif itu, dan juga selaku sumber informasi media ini. Disebutkan, saat dirinya membesuk tersangka di Rumah Sakit, Etik mengaku sangat merasa ditinggal sendirian menanggung kasus hukum yang sedang menyeretnya tersebut.
Hal itu pula, Etik sampai curhat akan blak-blakan untuk membongkar semua pihak lain yang terlibat dengan kasus pidana yang menjeratnya pada persidangan nantinya.
Begitu sumber infomasi media ini, minta agar tidak dimediakan identitasnya. Menyampaikan, jika curhatan Kades Ranteballa Nonaktif ini telah pula berkambang menjadi rumor di tengah Rumpun Masyarakat Adat Ranteballa.
Hal tersebut, sehingga disikapi Aktivis Pembela Arus Bawah, Rahmat K Foxchy. Ia lalu menyampaikan rasa keprihatinannya atas terseretnya Etik sendirian ke dalam pusaran kasus dugaan korupsi.
Kata pegiat anti korupsi yang lebih kerap disapa Bang Foxchy ini, kalau benar rumor berkembang, jika Etik akan membuka semua di pengadilan pihak lain yang terlibat, terkait dengan kasus pidana yang sedang menjeratnya.
“Ya, lebih baik Etik blak-blakan saja ungkap di pengadilan siapa saja pihak lain yang terlibat, daripada menanggung sendiri kasus hukum yang lagi menjeratnya tersebut,” ucapnya.
Hal itu, tambahnya, sangat kita apresiasi dan semoga Etik pulih kembali kesehatannya agar juga tegar menghadapi perkara hukum yang lagi menyeretnya sekarang ini.
“Jadi itu harapan kita, supaya Etik jangan ragu-ragu mengungkap di pengadilan semua pihak yang terlibat,” pungkas pegiat civil society (masyarakat sipil –red) yang juga kadang disapa Bang Ories ini. (*)