Tabloid SAR – Etik bin Mallo, Kades Ranteballa Nonaktif, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu, terkait dugaan korupsi kasus pungli penerbitan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) pada pelaksanaan pembebasan lahan PT Masmindo Dwi Area.
Namun informasi yang diterima media ini pada hari ini, Kamis (07/o8-2025), jika tersangka Etik lagi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru, Belopa, Kabupaten Luwu, setelah baru dua hari ditahan di Lapas Kelas IIA Kota Palopo. Tersangka disebut-sebut lagi kambuh penyakit jntungnya.
Etik menjadi dititipan pihak Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Luwu pada Rumah Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Rutan Lapas) Kelas IIA Kota Palopo, sembari menunggu dirinya dilimpahkan untuk disidangkan di Pengadilan Tipidkor Makassar. Kondisinya sekarang sementara menjalani perawatan di RSUD Batara Guru.
Menurut infomasi, jika Etik mengalami tekanan psikis yang sangat berat atas ditahannya dirinya sebagai tersangka kasus rasuah, mengakibatkan penyakit jantunya kembali kambuh.
Hal itulah, sehingga berkembang rumor bahwa Etik akan membongkar semua pihak yang terlibat pada persidangan, terkait dengaan kasus pidana yang langi menjerat dirinya tersebut.
Hal ini dikemukakan salah satu kerabat Kades Ranteballa Nonaktif tersebut dan juga selaku sumber informasi media ini, saat membesuk tersangka di Rumah Sakit. Disebutkan, bahwa Etik mengaku sangat merasa ditinggal, sampai menanggung sendiri kasus hukum yang sedang menyeretnya sekarang.
Hal itu pula, Etik sampai curhat akan blak-blakan untuk membongkar semua pihak yang terlibat dengan kasus pidana yang menjeratnya dirinya pada persidangan nantinya.
Begitu sumber infomasi media ini, minta agar tidak dimediakan identitasnya. Menyampaikan curhatan Kades Ranteballa Nonaktif ini, sebagaimana yang telah berkambang menjadi rumor di tengah Rumpun Masyarakat Adat Ranteballa tersebut.
Hal tersebut, sehingga disikapi pula oleh Aktivis Pembela Arus Bawah, Rahmat K Foxchy. Ia lalu menyampaikan rasa keprihatiannya atas terseretnya Etik sendirian ke dalam pusaran kasus dugaan korupsi.
Kata pegiat anti korupsi yang lebih kerap disapa Bang Foxchy ini, kalau benar rumor berkembang, jika Etik akan membuka semua di pengadilan pihak-pihak yang terlibat, terkait dengan kasus pidana yang sedang menjeratnya dirinya.
“Ya, lebih baik Etik blak-blakan saja ungkap di pengadilan siapa saja yang terlibat, daripada menangung sendiri kasus hukum yang menjeratnya tersebut,” ucapnya.
Hal itu, tambahnya, sangat kita apresiasi dan semoga Etik pulih kembali kesehatannya.
“Jadi itu harapan kita, supaya Etik jangan ragu-ragu mengungkap di pengadilan semua pihak yang terlibat tersebut,” pungkas pegiat civil society (masyarakat sipil –red) yang juga kadang disapa Bang Ories ini. (*)