Tabloid SAR – IKatan Keluarga Toraja (IKaT) Nusantara yang dideklerasikan pembentukannya pada 1 Oktober 2022, menggelar kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) I pada hari ini, Sabtu (09/08-2025) di Hotel Ambhara, pada seputaran Blok M, Jl Iskandarsyah Raya No 1 Melawai Jakarta Selatan.
Kegiatan Munas IKaT Nusantara perdana ini dikemas dengan nuansa budaya Toraja. Acara diawali dengan menampilkan pementasan Tari Pa’gellu, selain juga dihibur oleh Vokalis Warna, salah satu Gruop Musik Ibukota.
Ketua Umum IKaT Nusantara, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang yang juga kerap disapa JFK tersebut, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Munas yang semarak dan dilandasi semangat kekeluargaan.
JFK yang juga Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini, menegaskan bahwa pentingnya strategi JFK (Jaringan, Finansial dan Keamanan) sebagai arah dasar IKaT Nusantara untuk dapat menjadi sebuah organisasi Sang Torayan yang berpatisipasi aktif terhadap kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kata dia, bahwa kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan dimaksud, seperti membangun kemandirian ekonomi dan memastikan keamanan serta perlindungan hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) bagi segenap masyarakat Sang Torayan baik di kampung halaman maupun di perantauan.
Menurutnya, hal itulah perlunya kita memperluas jaringan kerja sama, untuk kemajuan Sang Torayan pada berbagai aspek kehidupan dalam memperekat semangat persatuan Sang Torayan yang bersifat partisipatif untuk lebih berkontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi mendorong kesejahteraan hidup masyarakat.
“Jadi melalui semangat persatuan di bawah bendera organisasi IKaT Nusantara ini, kita bisa menghadirkan manfaat nyata bagi kemujuan pembangunan yang berbasiskan pada perwujudan kesejahteraan hidup masyarakat yang didukung dengan perlindungan hukum dan HAM untuk segenap masyarakat Sang Torayan,” terangnya.

Sedangkan Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, saat menyampaikan sambutannya sangat mengapresiasi kepemimpinan Pak Frederik Kalalembang selama kurang lebih tiga tahun menahkodai IKaT Nusantara tersebut.
Dia lalu mengemukakan, bahwa dirinya telah membuktikan langsung kepemimpinan Pak Frederik Kalalembang sebagai Ketum IKaT Nusantara selama kurang lebih tiga tahun ini, telah banyak berbuat untuk kemajuan daerah, terlebih lagi untuk membantu keluarga Toraja di perantauan yang lagi dirundung masalah.
“Pak Frederik Kalalembang itu bekerja bukan hanya untuk organisasi, tapi juga untuk Tanah Toraja dan tentunya Sang Torayan,” bebernya.
Kata Zadrak, bahwa Pak Frederik Kalalembang sungguh sangat tanggap membantu, mengkritisi dan juga memberi masukan agar pariwisata kita di Tana Toraja lebih maju.
“Kritik Beliau itu sebagai bentuk wujud kepedulian untuk lebih memajukan potensi kepariwisataan di Tana Toraja. Hal ini, saya menganggapnya sangat positif untuk lebih memacu kami di daerah untuk lebih memajukan potensi kepariwisataan agar lebih mendorong kesejahteraan hidup masyarakat,” tutur Bupati Tana Toraja tersebut
Apresiasi yang sama pun juga disampaikan oleh Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong terhadap kehadiran IKaT Nusantara selama kurang lebih tiga tahun di bawah kepemimpinan JFK tersebut.
Melalui sambutannya, ia mengemukakan, bahwa IKaT Nusantara selama kehadirannya kurang lebih tiga tahun ini telah memberikan konstribusi positif di bawah kepemimpinan Pak Jenderal Frederik Kalalembang.
Kata dia, hal itu tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan di daerah. Akan tetapi juga sangat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat diaspora masyarakat Toraja pada berbagai daerah di Nusantara.
Ia lalu menyebut Munas ini sebagai jalan untuk lebih mempererat semangat persatuan antara masyarakat Toraja di daerah dengan masyarakat diaspora Toraja baik yang tersebar di Nusantara maupun di luar negeri.
“Harapan kita agar IKaT Nusantara di bawah kepemimpinan Pak Jenderal Prederik Kalalembang, supaya terus menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi, pendidikan dan sosial masyarakat Toraja di kampung halaman maupun Sang Torayan di perantauan,” ungkapnya.
Menyusul pula apresiasi disampaikan oleh Bupati Mamasa, Wellem Sambolangi. Hal senada juga dia kemukakan dalam sambutannya, dengan harapan melalui Munas Perdana IKaT Nusantara ini dapat menjadi ispirator bagi kemajuan daerah sebagai kampung halaman Sang Torayan.
Bupati tersebut, menyebut atas diselenggarakannya Munas ini, sebagai bentuk kemajuan, agar IKaT Nusantara ke depan dapat lebih mendorong penguatan semangat persatuan Sang Torayan antara masyarakat Toraja di kampung halaman dengan di perantauan.
Terlebih lagi, sambungnya, untuk terus menjadi motor penggerak untuk lebih mendorong kemajuan pembangunan dan kesejahteraan hidup masyarakat di kampung halaman. Sekaligus untuk mengadvokasi masyarakat Toraja di perantauan yang mengalami permasalahan kemanusiaan.
Diungkapkannya, bahwa masyarakat Kabupaten Mamasa merupakan bagian yang sangat tidak terpisahkan dengan masyarakat Toraja, karena leluhur masyarakat Kabupaten Mamasa itu adalah berasal usul dari Toraja.
Lanjutnya, bahwa dengan terbentuknya IKaT Nusantara ini sangat kita dukung sebagai organisasi induk bagi semua organisasi IKaT yang sudah terbentuk duluan selama ini.
Kemudian ia pun menambahkan, kami selaku masyarakat Kabupaten Mamasa, sangat mengapresiasi atas dengan hadirnya IKaT Nusantara ini, di bawah kepemimpinan Pak Prederik Kalalembang sudah memberikan cukup banyak kontribusi untuk membatu masyarakat.
“Kita tentunya sangat berharap, IKaT Nusantara dapat lebih menjadi inspirator yang berkontributif bagi kemajuan di daerah. Sakaligus menjadi rumah kita untuk mencari solusi bagi kita segenap Sang Torayan,” pungkasnya.

Suara Aklamasi Kembali kukuhkan JFK Jadi Ketua Umum IKaT Nusantara
Melalui Munas Perdana IKaT Nusantara ini, JFK dengan suara aklamasi dikukuhkan kembali menjadi Ketua Umum. Karena kepemimpinannya selama kurang lebih tiga tahun dinilai sangat berhasil mengkonsolidasikan organisasi-organisasi IKaT yang tersebar di seluruh Nusantara, mulai dari Sumatera sampai ke Papua.
Terlebih lagi mantan Pati Polri bintang dua yang telah menjadi Anggota DPR-RI Periode 2024-2029 tersebut, telah memberikan kerja nyata terhadap penanganan solusi pada setiap persoalan krusial yang dialami komunitas Toraja di perantauan yang sifatnya berskala isu nasional.
Selama kurang lebih tiga tahun menahkodai IKaT Nusantara, JFK dengan setia pula didapingi oleh Ketua Umum Perempuan IkaT Nusantara (PINa), Christine Frederik Kalalembang. Sudah barang tentu didukung oleh para pengurus dan segenap pengangkat organisasi IKaT Nusantara itu sendiri.

Adapun kegiatan Munas IKaT Nusantara perdana ini, mengagendakan untuk membahas dan mengesahkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), menyusun visi misi dan program kerja strategis, beserta memberdayakan peran Pemuda IkaT Nusantara (PENa) serta Perempuan IkaT Nusantara (PINa).
Hal tersebut, sekaligus dinotariaskan akta pendiriannya untuk mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum RI agar IKaT Nusantara ini menjadi sebuah organisasi masyarakat yang legitimate.
Untuk diketahui, bahwa kurang lebih sekitar 400-an tokoh Toraja dari seantero Nusantara menghadiri Munas IKaT Nusantara tersebut. Hadir Bupati Tana Toraja dr. Zadrak Tombeg, Sp.A., Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, Bupati Mamasa Wellem Sambolangi.
Ada pula tokoh Toraja dan sesepuh antara lain, Dr. Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., Irjen Pol (P) Drs. Mathius Salempang, mantan Dubes Alfred Pallembangan, mantan Bupati Tana Toraja Letkol. Inf. (Purn.) Drs. Tarsis Kodrat, serta dihadiri pula Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi Irjen Pol Alexander Sabar.

Termasuk sejumlah tokoh Bastem juga hadir pada kegiatan Munas Perdana IKaT Nusantara tersebut. Mereka hadir, sebab merupakan salah satu bagian dari Rumpun Suku Toraja yang disebut dengan Suku Toraja berbahasa Tae’. (*)