Bang Foxchy Dukung Aksi Demonstrasi Besar-Besaran Agar Jadi Perhatian Presiden
Tabloid SAR – Kisruh soal pembebasan lahan pada perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area yang berlokasi di Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut. Sepertinya terus menuai polemik dari ruang publik.
Hal tersebut, maka juga tak terlepas mengundang resistensi (perlawanan balik) dari berbagai kalangan, terkait atas tuntutan rasa keadilan masyarakat adat Ranteballa-Boneposi ini.
Terlebih lagi dengan turun tangannya Anggota DPR-RI dari Dapil III Sulsel, Drs Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang (JFK), untuk lebih mendorong pemberantasan mafia tanah pada pelaksanaan pembebasan lahan pada Proyek Awak Mas di Luwu ini.
Selain itu, maka salah satu Anggota Fraksi Demokrat di Parlemen Senayan ini, juga akan menangani kasus sengketa lahan antara pihak masyarakat adat dengan pihak perusahaan tambang emas salah satu anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) tersebut.
Tentunya atas turun tangannya Anggota Komisi I DPR-RI yang satu ini, tak terlepas pula menuai resistensi, khususnya dari pihak-pihak mafia tanah yang merasa terancam akan dipidanakan.
Hal itulah, sehingga Aktivis Pembela Arus Bawah, Rahmat K Foxchy melalui rilisnya pada hari ini, Jum’at (07/02-2025), mengaku telah pula dituduh dengan berbagai fitnah selama dirinya melakukan advokasi pendampingan terhadap masyarakat adat Ranteballa-Boneposi tersebut.
Adapun berbagai tuduhan fitnah yang dialamatkan pada dirinya selama ini, selain dituding menghambat investasi perusahaan tambang emas tambang emas PT Masmindo. Maka juga dituding sebagai pelaku mafia tanah teriak mafia tanah. Bahkan difitnah pula telah menipu masyarakat adat Ranteballa-Boneposi hingga ratusan juta rupiah.
Berbagai tuduhan fitnah tersebut, sepertinya telah menjadi konsumsi publik. Karena tidak hanya dikemas dalam bentuk berita pada salah satu link media online. Akan tetapi juga dipublikasi dalam bentuk konten Tik Tok.
Hal tersebut, kata aktivis yang juga kerap disapa Bang Foxchy ini, bahwa berbagai tuduhan fitnah yang alamatkan pada dirinya selama ini. Maka itu semuanya, tak ubahnya sebagai bentuk pembunuhan character assasination (pembunuhan karakter) hanya semata untuk mendiskreditkan dirinya.
“Ya, bukan jadi masalah tudingan-tudingan fitnah semacam tersebut, sebab itulah konsekwensi yang mesti dihadapi sebagai seorang aktivis pergerakan. Karena praktik-praktik pengkriminalisasi kadang tak terlepas pula menjadi ancaman serius dihadapi setiap aktivis pergerakan. Bahkan ancaman intimidasi dan tindak kekerasan sampai nyawa sekalipun sewaktu-waktu sangat bisa juga jadi taruhannya, jika melakukan perlawanan terhadap kearogansian gaya kekekuasaan oligarki,” ucapnya.
Mengapresiasi Atas Turun Tangannya JFK
Kendati demikian, Bang Foxchy sangat bersyukur, sekaligus sangat mengapresiasi atas tunun tangannya Pak JFK, dengan harapan dapat memberikan solusi terhadap tuntutan rasa keadilan masyarakat adat Ranteballa-Boneposi tersebut.
Menurutnya, bahwa dengan tunun tangannya Pak JFK, ada optimisme bagi masyarakat adat tersebut, untuk dapat memperoleh rasa keadilan atas warisan hak-hak agrarisnya yang diduga kuat telah sewenang-wenang dirampas pihak-pihak mafia tanah, melalui pelaksanaan pembebasan lahan PT Masmindo ini.
“Namun pihak masyarakat adat Ranteballa-Boneposi mesti pula harus bersatu, jika ingin memperoleh rasa keadilan atas atas warisan hak-hak agrarisnya yang diduga kuat telah sewenang-wenang dirampas pihak-pihak mafia tanah dimaksud,” tuturnya.
Soalnya, lanjut ia mengemukakan, karena menurut hasil pendeteksian investigasi kita, bahwa perusahaan tambang mas PT Masmindo ini. Sebab sesuai informasi yang kita tangkap, jika diduga pemilik sahamnya disebut-sebut ada juga “Menteri Kabinet Merah Putih dan atau sejumlah keluarga pejabat tinggi” lainnya, melalui kepemilikan saham pada PT Indika Energy.
Ia pun mengemukakan, sehingga perlunya segenap masyarakat adat Ranteballa-Boneposi untuk bersatu. “Jika kita bersatu untuk menguatkan semangat kebersamaan perjuangan menuntut hak atas nama suatu kebenaran, maka dipastikan akan dapat memberikan optimisme rasa keadilan di bawah petunjuk Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.
Kita tentunya pula sangat patut bersyukur miliki Presiden Prabowo Subianto yang tampak sangat peduli terhadap rasa keadilan rakyat. Apalagi Beliau telah pula menegaskan pada pihak APH agar jujur menegakkan hukum yang adil untuk rakyat, jika diperlakukan zalim oleh pihak perusahaan (korporasi).
Bahkan Presiden Prabowo pun telah mengancam perusahaan yang melanggar ketentuan pertanahan dan hutan akan dicabut perizinannya. Terlebih lagi jika perusahaan tersebut merugikan rakyat, karena sudah tidak ada lagi perlakukan khusus terhadap perusahan yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selain itu, lanjut pegiat anti korupsi yang satu ini, apalagi kasus pembebasan lahan PT Masmindo ini juga sudah pernah dilidik pihak Satgas Anti Mafia Tanah Mabes Polri.
Sesuai hasil penyelidikan pihak Satgas Anti Mafia Tanah Mabes Polri, bahwa masifnya kasus dugaan mafia tanah pada pelaksanaan pembebasan lahan PT Masmindo ini, terkait dengan dugaan peristiwa penyalahgunaan wewenang.
Lebih lanjut ia menjelaskan, akan tetapi pihak Satgas Anti Mafia Tanah Mabes Polri itu tidak memiliki kewenangan untuk menangani kasus penyalahgunanaan wewenang, karena delik perkaranya terkait dengan ranah penanganan tindak pidana khusus.
Hal itulah, kata Bang Foxchy lagi, menyebabkan pengaduan kita terhadap kasus ini sebelumnya, sehingga dihentikan proses penanganan hukumnya. Dengan alasan, sebab Satgas di Mabes Polri ini hanya berkewenangan pada ranah penanganan tidak pidana umum.
“Kita ada bukti secarik surat dokumen kok dari Bareskrim, terkait hasil penyelidikan Satgas Anti Mafia tanah terhadap kasus ini. Surat dimaksud diregistrasi dengan Nomor : B/113/XII/2023 tanggal 18 Desember 2023 yang ditandatagani oleh Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri,” ungkapnya.
Ia pun lalu menyampaikan, maka kasus pembebasan lahan pada perusahaan tambang emas tersebut, kita kembali adukan langsung kepada Presiden, dengan mendasari bukti hasil penyelidikan Satgas Anti Mafia Tanah Mabes Polri tersebut.
Jadikan Aksi Demonstrasi yang Viral sebagai Instrumen Perjuangan
Pegiat civil society (masyarakat sipil) yang kadang pula akrab disapa Bang Ories ini, mengaku sangat mendukung rencana aksi demonstrasi besar-besaran, untuk menyikapi kisruhnya kasus pembebasan lahan PT Masmindo yang gagas Ketua Forum Latimojong Menggugat (FLM), A Yosoa Pasande tersebut.
Kita mesti jadikan aksi demonstrasi dimaksud agar viral, lanjut ia menyampaikan, sebagai instrumen perjuangan, untuk melawan praktik-praktik penzaliman terhadap hak-hak agraris masyarakat adat Ranteballa-Boneposi tersebut, supaya dapat menjadi perhatian pihak pemerintah pusat, khususnya lagi agar mendapat perhatian Presiden Prabowo.
Harapan Bang Ories kepada segenap masyarakat adat Ranteballa-Latimojong agar mendukung sepenuhnya rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang digagas Ketua FLM, jika memang merasa dirugikan oleh kegiatan pembebasan lahan PT Masmindo tersebut.
“Jangan hanya omon-omon saja, mengaku bahwa telah dirugikan oleh kegiatan pembebasan lahan PT Masmindo tersebut. Namun pada dasarnya sama sekali tidak memiliki lahan baik yang berlokasi di Ranteballa maupun di Boneposi,” ucapnya.
Bagaimanalah agar aksi demonstrasi ini nantinya, sambungnya, sehingga dapat diviralkan supaya mendapat perhatian serius pihak pemerintah pusat, khususnya lagi Presiden Prabowo.
Karena Presiden kita sekarang ini, rupanya juga senantiasa mencermati berita-berita online atau konten-konten video dan postingan suara-suara ketertindasan masyarakat melalui media sosial. Terlebih lagi Beliau sepertinya sangat peduli membela masyarakatnya yang tertindas akibat kearogansian gaya kekuasaan.
Bahkan kasus kecil saja, seperti pemecatan terhadap salah satu honorer pada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Akibat viral menjadi sorotan para netizen pada berbagai platform media sosial, membuat Presiden Prabowo pun sampai juga turun tangan menanganinya.
“Ya, jadi mengenai adanya rencana aksi demonstrasi yang digagas Ketua FLM tersebut, sudah mestinya diwujudkan asal tidak anarkis tapi diviralkan. Sehingga sangat diharapkan menjadi perhatian langsung dari Presiden Prabowo,” pungkas Aktivis Pembela Arus Bawah ini. (Rilis)