PALOPO. TABLOID SAR – Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Thahar Rum, berkesempatan menghadiri acara Prosesi Adat “Mappakkuru Sumange” penganugerahan gelar adat dari Kedatuan Luwu kepada Panglima Kodam (Pangdam) XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Surawahadi, S.Ip, M.Si, di Istana Kedatuan Luwu Kota Palopo, Rabu 24 Oktober 2018.
Dalam acara tersebut, Pangdam Surawahadi diberi gelar adat “To Pawannei ” yang berarti Sang Penyayang oleh Datu Luwu ke-40, La Maradang Mackulau Opu To Bau.
Gelar adat yang diberikan Kedatuan Luwu kepada Pangdam Mayjen Surawahadi mendapat tanggapan dari Wakil Bupati Luwu Utara, Muhammad Thahar Rum.
Menurut Thahar Rum, kedatangan Pangdam Hasanuddin yang dirangkaikan dengan pemberian gelar adat oleh Kedatuan Luwu adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
“Saya kira ini momen yang baik bagi Luwu Raya. Untuk itu, patut kita apresiasi,” tutur Thahar.
Thahar Rum juga berharap, kedatangan Mayjen Surawahadi bisa membawa kemajuan bagi Luwu Raya.
“Selain mempererat tali silaturahim, kita beraharap kedatangan beliau di Palopo, bisa memberikan pengaruh positif terhadap kemajuan pembangunan di Luwu Raya. Apalagi tadi beliau menyampaikan akan merancang persiapan Koramil. Intinya, kita patut berbangga dengan kedatangan beliau di Luwu Raya ini,” tandas Thahar.
Sebelumnya, Mayjen Surawahadi mengaku tak pernah bermimpi diberi penghargaan sebagai warga kehormatan di sebuah daerah.
“33 tahun saya mengabdi di Pulau Jawa dan saya merasa terhormat dan bangga mendapat penghargaan ini. Insya Allah, saya siap menjadi pemimpin yang menyayangi rakyatnya,” ujar Mayjen Surawahadi.
Sementara itu Sri Paduka Datu Luwu, La Maradang Mackulau, dalam sambutannya mengaku baru pertama kali memberikan gelar adat kepada seorang Pangdam.
“Keputusan memberikan penghargaan kepada Pangdam Hasanuddin adalah sebuah kebenaran yang hakiki,” jelas Datu Luwu ke-40.
Penulis : Dedhy
Editor : Awi
