Tokoh Pemuda Ucapkan Selamat Kepada Enam Kades Asal Kecamatan Rampi yang Baru Dilantik

LUTRA, Tabloid SAR – Salah satu tokoh pemuda dari Desa Dodolo, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, Teofilus D. Wungko menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kepala desa (Kades) terpilih periode 2021 – 2027 di wilayah Kecamatan Rampi yang baru di lantik pada Senin, 20 September 2021.

“Selamat dan sukses kepada enam kades terpilih asal Kecamatan Rampi yang baru dilantik oleh Bupati Lutra, Indah Putri Indriani pada Senin, 20 September 2021 lalu. Semoga para kades terpilih bisa menjalankan amanat masyarakat yang diemban dan dipercayakan kepada mereka,” kata Teofilus, Kamis (23/9/2021) siang.

Selain itu, tokoh pemuda Rampi asal Desa Dodolo yang akrab disapa Teo tersebut, juga mengungkapkan sejumlah harapannya yang diharapkan kepada keenam kades terpilih asal Kecamatan Rampi.

“Sebagai pemuda asal Kecamatan Rampi, saya berharap agar para kades terpilih yang baru-baru ini dilantik bisa menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebaik mungkin utamanya dalam menjalankan program pemerintahan di desanya masing-masing. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan desa kami pada segala bidang, karena wilayah Kecamatan Rampi jauh tertinggal jika dibandingkan dengan desa lain yang tidak berada di daerah pegunungan terpencil,” ungkapnya.

Lebih lanjut, alumni Fakultas Hukum Universitas Andi Djemma Palopo ini, menerangkan perlunya menyadari bahwa tumpuan harapan masyarakat untuk majunya suatu pembangunan di desa, sangat tergantung pada keberpihakan para kades pada masyarakatnya.

“Sehingga seorang kades harus fokus melayani dan membangun desanya sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta sejumlah regulasi lainnya yang mengatur tentang tata kelolah pemerintahan pada tingkat desa,” ujar Teo.

Mantan Pengurus Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (PB IPMR) ini, juga meminta kepada para kades terpilih agar berani melakukan reformasi birokrasi perangkat desa di desanya masing-masing. Dalam hal ini, harus ada regenerasi dalam struktur perangkat desa yang ada di Kecamatan Rampi.

“Wajah-wajah lama yang kurang produktif dan tidak cakap dalam bekerja diharapkan dapat dievaluasi kinerjanya dan bisa diganti. Supaya tidak ada lagi ditemukan perangkat desa yang apatis, tidak peduli dan bermuka cemberut pada saat melayani masyarakat,” harap Teo.

Teo menegaskan, perangkat desa yang tidak cakap dan kreatif dalam menjalankan tugasnya harus diganti dengan orang baru yang lebih profesional, serta inovatif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

“Untuk itu, para kades yang baru terpilih dan telah dilantik pada awal pekan ini, tidak perlu mempertahankan orang lama atau perangkat desa yang tidak produktif dan tidak sejalan dengan visi-misi kadesnya,” tegasnya.

Ia menambahkan, untuk memajukan kinerja di desanya, seorang kades diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada generasi muda yang visioner dan mau membangun desanya dengan kinerja dan loyalitas tanpa batas.

“Jika perlu seluruh perangkat desa di wilayah Kecamatan Rampi, harus dirombak total. Untuk merestorasi kemajuan seluruh desa yang berada di daerah terpencil Kecamatan Rampi, agar dapat mengejar segala ketertinggalannya. Karena sejatinya pergantian perangkat desa itu, adalah hal biasa dan wajar-wajar saja, bukan suatu hal yang dilarang,” tambah Teo.

Dengan demikian, kata Teo, untuk mewujudkan impian masyarakat yang diharapkan pada kades terpilih, para kades harus memiliki mental dan keberanian yang cukup.

“Terkait apa yang sudah saya sampaikan, masalah perombakan perangkat desa itu adalah hak prerogatif para kades. Karena mewujudkan harapan dan impian masyarakat untuk perubahan yang lebih maju lagi kedepannya adalah tanggungjawab mutlak bagi seorang kades,” sebutnya.

Karena selain kemajuan pada bidang pembangunan, “sambung Teo,” perbaikan pada sektor pelayanan publik juga tak kalah pentingnya. Sebab pelayanan prima bagi masyarakat harus ditunaikan oleh para kades terpilih.

“Tujuan pelayanan prima, tentunya agar tidak ada lagi masyarakat yang mendapat diskriminasi dalam pelayanan administrasi. Maka setiap kades harus terbuka dan transparan dalam menajalankan roda pemerintahan pada tingkat desa, sebab jika tidak demikian, maka  akan menjadi masalah bagi pemerintahan desa itu sendiri pada akhirnya,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Teo juga membeberkan bahwa selama ini kita sering mendengar kabar tentang adanya oknum kades yang sering membuat masyarakatnya kesal dan tidak nyaman dengan sikap ego, serta watak korup mereka .

“Karena kinerja mereka kurang maksimal dalam menjalankan roda pemerintahan, bahkan terkadang ditengarai dugaan penyalahgunaan wewenang. Bahkan tak jarang kades yang cenderung hanya memikirkan bagaimana mengangkangi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa untuk kepentingan pribadi dan kelempok mereka,” kuncinya.

Sebagai informasi, pada tanggal 14 Juli 2021 lalu sebanyak 102 desa di Kabupaten Lutra, mengikuti Pilkades Serentak. Para kades terpilih tersebut, dilantik secara serentak pada Senin, 20 September 2021.

Enam kades terpilih dari wilayah Kecamatan Rampi, juga dilantik pada waktu yang sama, yakni Burhan Wunta terpilih sebagai Kades Sulaku, Mastab Wungko sebagai Kades Onondoa, Yulius Poku sebagai Kades Leboni, Jhon Senimin sebagai Kades Dodolo, Muhammad Imran sebagai Kades Rampi, dan Basri Perutu sebagai Kades Tedeboe.

Penulis : Tim Redaksi

Editor : William Marthom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *