LUWU, TABLOID SAR – Terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang dialami pengendara sebuah sepeda motor pada jalan Trans Sulawesi poros Palopo – Belopa, pada Sabtu (3/7/2021). Tepatnya di sekitar lokasi pembangunan jalan pelabuhan PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Toddopuli, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Terjadinya Lakalantas tersebut, sebab jalan raya licin akibat dipenuhi lumpur lantaran diguyur hujan yang cukup desar, sehingga membuat pengendara sebuah sepeda motor sempat tergelincir. Namun peristiwa Lakalantas tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Dikutip dari informasi-terkini.com, akibat adanya mobil pengangkut material proyek pembangunan jalan pelabuhan PT BMS, sampai terkadang tumpah yang membuat jalan raya menjadi licin, menjadi penyebab terjadinya Lakalantas terhadap pengendara sebuah sepeda motor tersebut.
Hal tersebut diklarifikasi oleh Bagian umum dan oprasional PT.BMS, Andi Fahrul Syarif melalui media ini menyampaikan permohonan maafnya, jika peristiwa Lakalantas tersebut disebabkan oleh mobil pengangkut material perusahaannya.
“Kami dari pihak PT BMS minta maaf, jika pengendara kendaraan merasa sangat tidak nyaman, sampai mengalami kecelakaan atas adanya kegiatan proyek pembangunan jalan pelabuhan perusahaan kami ini,” tuturnya pada Tabloid SAR.
Namun sangat perlu pula kami jelaskan, kata Andi Fahrul, bahwa kami sudah pasang rambu-rambu tanda berhati-hati pada jalan raya di sekitar jalur lintas keluar masuk mobil pengangkut material di proyek perusahaan kami ini. “Lagi pula rambu-rambu tanda berhati-hati yang kami pasang tersebut, sangat jelas terbaca bagi setiap pengendara kendaraan baik dari arah Palopo maupun dari arah Belopa,” ucapnya.
Apalagi, sambung dia, juga terdapat beberapa anggota perusahaan kami di lapangan untuk mengatur lalu lintas kendaraan di jalan raya ini, jika mobil perusahan kami keluar masuk proyek perusahaan kami itu.
Selain itu, tuturnya lebih lanjut, kami juga melakukan pembersihan jalan raya jika ada ceceran material tanah yang disebabkan oleh mobil pengangkut material ke proyek perusahaan kami. “Yah, itu kami siram dengan air dari mobil tangki, sampai jalan raya betul-betul bersih dari ceceran tanah lempung,” ujar Andi Fahrul.
Menurutnya, bahwa pihak perusahannya selalu membersihkan ceceran tanah lempung di jalan raya pada sekitar jalur lintas keluar masuk mobil pengangkut material di proyek perusahaannya itu, supaya kendaraan warga yang melintas tidak mengalami kecelakaan.
“Jadi itu sudah menjadi tanggungjawab kami untuk selalu membersihkan jalan raya dari ceceran tanah lempung yang diangkut mobil ke proyek perusahaan kami tersebut demi menjaga keselamatan pengendara,” beber Andi Fahrul.
Ia pun menambahkan, jadi adanya pengendara sebuah sepeda motor yang mengalami kecelakaan tersebut terjadi saat hujan cukup deras. “Boleh jadi material tanah atau pasir di pinggir jalan yang hanyut dibawah luberan air hujan yang menjadi penyebabnya,” pungkasnya. (Herman)