PALOPO, Tabloid SAR – Akses jalan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Palopo, dikeluhkan masyarakat setempat.
Pasalnya akses jalan satu-satunya untuk beraktifitas masyarakat setempat telah dipagari oleh pihak rumah sakit.
Akibatnya masyarakat terpaksa memanjat pagar rumah sakit mengggunakan sebuah tangga.
Hal itu diungkapkan Ropi’i bahwa akses satu-satunya telah ditutup oleh pihak RSUD. Padahal sebelumnya telah dibuatkan akses jalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot).
“Awalnya sebelum dipagar dibuatkan plat dekker untuk akses masyarakat sekitar, tetapi ini 3 bulan sudah dipagari,” bebernya, Rabu (16/1/2019).
Selain tidak adanya akses jalan, Ropi’i juga merasa dirugikan oleh pihak RSUD, sebab saluran pembuangan limbah RSUD mencemari sekitar rumahnya.
“Kami merasa terganggu dengan saluran pembuangan limbah rumah sakit, sebab pihak rumah sakit ridak pernah membersihkan, jadi kotorannya saya yang bersihkan padahal tanggung jawab rumah sakit,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Administrasi dan Keuangan RSUD Sawerigading, Kota Palopo, dr Aifah menjelaskan jika penutupan atau pemagaran itu dilakukan berdasarkan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Peraturannya rumah sakit tidak boleh berkontaminasi langsung dengan pemukiman masyarakat dia harus ditutup, itu ada peraturannya menteri lingkungan hidup, kapan tidak ditutup terancam akan dicabut izin rumah sakit,” jelas Haifa.
Penulis : Hery
