LUWU UTARA, NEWSTABLOIDSAR.com – Semangat kontestasi politik Pilkada Serentak Tahun 2020 ini, rupanya semakin diwarnai dengan penajaman pemaparan progam kerja para pasangan calon (Paslon) Kepala Dearah, untuk menjaring dukungan suara dari masyarakat pemegang hak pilih.
Begitupun halnya Paslon BISA (Indah Putri Indriani – Suaib Mansur) pada Pilkada Luwu Utara (Lutra) tersebut. Nampak membuat Tim Suksesnya terus bergerak dalam melakukan penajaman program Nomor Urut 2 tersebut, untuk ditawarkan pada masyarakat hingga di desa-desa terpencil sekalipun,
Seperti di Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat (Malbar), merupakan salah satu desa masih terisolir di Kabupaten Luwu Utara. Tampak masyarakatnya sangat memberikan merespons kuat pada Paslon BISA tersebut, terkait dengan program kerjanya untuk mewujudkan Lutra Terkoneksi.
Hal itu dikemukakan Koordinator Desa (Kordes) Pombakka Tim Pemenangan BISA, Muhammad Asdar pada awak media Tabloid SAR, hari ini Sabtu (14/11/2020) di sela-sela dirinya sedang membentuk Tim Milenial pemenangan Paslon BISA tersebut.
“Tim Milenial di Desa Pombakka ini dibentuk, untuk lebih mempertajam pemenangan Ibu Indah, agar dapat Oppo (kembali terpilih) untuk memimpin Lutra pada periode berikutnya,” tutur Asdar dan juga bergabung pada salah satu perusahaan Pers.
“Kami sangat optimis untuk dapat memenangkan Ibu Indah dan Pak Suaib di Desa Pombakka ini,” terang Kordes Tim Pemenangan Paslon BISA di Desa Pombakka tersebut.
Menurutnya, bahwa di Desa Pombakka ini ada sekitar 900-an warga yang memiliki hak pilih. Anggaplah hadir pada hari H pencoblosan nantinya adalah sekitar 700-an warga.
Lanjut Asdar, jadi kita proyeksikan perolehan suara sekitar 500-an. Itu target, menurut saya tidak terlalu muluk-muluk. “Terlebih kalangan pemuda di Desa Pombakka ini, hampir semuanya sudah menjadi anggota Tim Milenial Paslon Bisa,” bebernya.
Tim Milenial ini, ujarnya lagi, tidak hanya bertugas untuk menggalang dukungan suara di Desa Pombakka ini, tapi juga kita akan dorong untuk terus bergerak menggalang dukungan suara dari kalangan milenial di desa-desa lainnya, demi memenangkan Nomor Urut 2 nantinya.
Alasannya, sebab kalangan milenial itukan pergaulannya sangat luas hingga ke beberapa desa lainnya. Apalagi mereka punya semangat solideritas tinggi. “Hal inilah, sehingga saya merasa optimis untuk dapat memenangkan Paslon BISA tersebut,” harapnya.
Asdar lanjut mengemukakan, mengenai antusiasnya kalangan mak-mak dan bapak-bapak di Desa Pombakka ini. “Jadi rekan kru dari Tabloid SAR sendiri sudah bisa lihat langsung, bahwa betapa antusiasnya mak-mak dan bapak-bapak di desa kami ini, untuk memberikan dukungan pada Paslon BISA tersebut,” ucapnya.
Apa yang diucapkan Asdar tersebut, maka juga dibenarkan sejumlah mak-mak dan bapak-bapak yang sempat dimintai tanggapannya oleh media ini, mengaku siap untuk memberikan dukungan suaranya pada Paslon BISA tersebut.
Mereka lebih memilih mendukung Indah – Suaib pada Pilkada Lutra ini, karena program kerjanya sangat jelas untuk wujudkan Lutra Terkoneksi.
“Harapan kami adalah hanya jalan dan jembatan, sebab kami pikir itu hanya Paslon BISA pada periode keduanya nanti bisa diwujudkannya, melalui program kerjanya yang disebut Lutra Terkoneksi tersebut,” kata salah satu mak-mak, minta agar namanya tidak disebut dengan alasan malu dikenal orang di media.
Apalagi Desa Pombakka sekarang ini, tutur salah satu warga lagi, memang masih terisolir. Tapi harapan kami nantinya agar ke desa-desa lain di Wilayah Malbar ini, tidak lagi kesulitan sarana transportasi darat.
Akibat tidak adanya akses jalan tersebut, sahut warga Desa Pombakka lainnya, sehingga membuat kami harus terlebih dahulu melewati wilayah Luwu, baru dapat ke ibukota Kecamatan Malbar dan desa-desa lainnya di wilayan kecamatan ini dan Lutra pada umumnya.
Begitulah pendapat Warga Desa Pombakka yang dirangkum media ini, sehingga lebih memilih mendukung Paslon BISA di Pilkada Lutra.
Maksudnya agar keinginan mereka terhadap pembangunan jalan dan jembatan untuk membuka keterisolasian wilayahnya tersebut, nantinya dapat menjadi sebuah kenyataan. (Asmal Kadir)
