PALOPO. Tabloid SAR – Ratusan massa aksi yang menamakan dirinya “Aliansi Wija To Luwu” menyebar di sejumlah lokasi di Kota Palopo untuk menyuarakan tuntutan pemekaran Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya, Senin 21 januari 2019.
Dari informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, aksi ini di ikuti 23 lembaga yang ada di Luwu Raya, terdiri dari organisasi mahasiswa, organisasi daerah dan organisasi kepemudaan.
Setidaknya ada enam (6) titik lokasi aksi, seperti di perempatan traffic ligth Binturu, Perempatan Lampu traffic ligth Kantor Walikota Palopo, Perempatan traffic ligth Masjid Jami, Perempatan traffic ligth Lapangan Gaspa, traffic ligth Rujab Walikota Palopo, dan Perempatan traffic ligth Jalan Ratulangi.
Dalam orasinya Kordinator lapangan (Korlap) Tandiesak Parinding, mengatakan aksi “Aliansi Wija to Luwu” ini akan terus menyuarakan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.
“Kami atas nama aliansi Wija to Luwu mengambil kesempatan untuk menyuarakan harapan masyarakat Tana Luwu yang dulu pernah dijanjikan oleh Presiden Soekarno kepada Datu Luwu bahwa tanah Luwu akan menjadi daerah istimewa,’’ tegas Parinding
“Aliansi Wija to Luwu mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat khusus masyarakat Tana Luwu, untuk turut berjuang bersama,” pungkasnya.
Diketahui bahwa aksi hari ini Senin 21 Januari 2019 adalah merupakan aksi prakondisi, dimana rencananya massa “Aliansi Wija To Luwu” akan melakukan aksi puncak pada tanggal 23 Januari 2019, di depan Kantor Walikota Palopo bertepatan dengan momentum Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu yang dipusatkan di Kota Palopo.
Penulis : A.M.Rizaldy
Editor : Awi Celebes