PALOPO | TABLOID SAR – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palopo gelar rapat koordinasi sinergitas bersama stakeholder, dalam mewujudkan deteksi dini di Aula Kantor Camat Wara di Jl. Guttu Patalo Kelurahan Lagaligo Kecamatan Wara Kota Palopo. Rabu (31/10/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Wara Kota Palopo. Arham Bachri di daulat membuka rapat koordinasi itu, dimana pada kesemoatan yang sama, diakuinya, bahwa permasalahan di Kecamatan Wara sebagai pusat kota Palopo cukup kompleks, olehnya itu, pihaknya telah melakukan beberapa langkah-langkah untuk mengatasinya.
” Pemerintah Kecamatan Wara telah memiliki grup WA dan Telegram guna menjalin komunikasi dengan jajaran Lurah, untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan Danramil dan Kapolsek,” kata Arham.
” Terimakasih sudah menjadikan Wara sebagai percontohan proyek sinergitas Stakeholder dalam mewujudkan Deteksi Dini,” terangnya.
Kabankesbangpol Kota Palopo, Dr. Baso Sulaiman MSi, menjelaskan bahwa Deteksi dini diperlukan untuk menjaga stabilitas ipoleksosbudhankam.
“Kesbangpol Kota Palopo saat ini mengembangkan strategi deteksi dini melalui pola kemitraan dengan Ketua RT/RW sebagai ujung tombaknya,” jelas Kabankesbangpol Dr. Baso Sulaiman.
“Kondisi saat ini ATHG lambat terdeteksi karena lemahnya sinergitas antar stakeholder,” lanjutnya.
Untuk itu, Kesbangpol Kota Palopo telah menjalin kemitraan berbagai organisasi, lembaga, dan sejumlah tokoh, antara lain, FKUB, FKDM, FPK, Tokoh Ormas, Tokoh Parpol, Tokoh Wanita, Tokoh Pemuda, BNN, Polisi, TNI, Satpol PP dan BPBD.
Kabankesbangpol Prov Sulsel AsmanTo Baso Lewa, mengakui bahwa Kota Palopo dan Kota Makassar merupakan bagian dari Wilayah Provinsi Sulsel, yang memiliki historis konflik, dimana Pilkada 2018 kemarin tensinya sempat menghangat, namun semuanya dapat teratasi oleh aparat gabungan TNI-Polri, dan berakhir dengan aman, dan damai.
“Oleh karena itu kami memutuskan untuk menjadikan Palopo dan Makasar sebagai Pilot Projects deteksi dini,” ujarnya.
“Negara ini sangat bergantung kepada Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang merupakan tiga pilar. Konsep tiga pilar ini sudah kami canangkan pada 2016 dan kami kukuhkan pada 2017. Namun diakui belum maksimal dalam sinerginya,” terangnya.
“Apabila ini berhasil dikembangkan di Palopo dan Makasar, selanjutnya akan dikembangkan di 10 kabupaten di Sulsel, dan apabila itu juga berhasil maka akan ditawarkan, dilakukan secara nasional,” harapnya.
Turut hadir dalam rapat koordinasi stakeholder, Kasdim 1403/Swg Mayor Inf Martinus Pagasing mewakili Dandim, Kapolsek Wara AKP Marthen mewakili Kapolres, Babinsa, Koramil Wara Dim 1403-06, Bhabinkamtibmas se Kecamatan Wara dan Lurah se Kecamatan Wara.
Penulis : Yasri Mhala
Editor : Awi Celebes