Laporan: Dhamrin Arfah, Luwu Timur
WARGA di Desa Lambara, Kecamatan Burau, Luwu Timur, memblokade dan menanam pohon pisang di jalan Trans Sulawesi. Aksi warga ini sebagai buntut kekecewaan mereka kepada pemerintah, lantaran jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki, padahal sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas yang berakibat fatal.
Puluhan ibu-ibu dan remaja, membawa batang pisang dan menanamnya di tengah jalan trans sulawesi. Jalan ini adalah penghubung Kabupaten Luwu Timur dan Makassar.
Kendaraan yang akan melintas, harus menunggu sampai aksi warga selesai. sejumlah warga menuturkan, mereka kesal karena sudah cukup lama jalan tersebut dibiarkan rusak dan berlubang.
Marten, warga Lambara, menuturkan mereka menanam poho pisang di jalan, sebagai bentuk kekecewaannya pada pemerintah, sebab, meski sudah sering dikeluhkan dan menelan korban jiwa, jalan itu tidak kunjung diperbaiki.
“Sudah banyak pengendara yang kecelakaan, bahkan sudah ada yang meninggal dunia, meski sudah banyak menelan korban jiwa pemerintah terkesan menutup mata,” kata Marten, Sabtu 02/03/2019.
Jalan yang rusak panjangnya mencapai tujuh kilometer, kondisi jalan berlubang kata warga, sangat membahayakan bagi pengendara, apalagi pada malam hari, sebab di lokasi tersebut, minim lampu penerangan.
“Hampir setiap hariada pengendara yang terjatuh dan harus dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.
Editor: Adi
