Kementrian PUPR Bangun 72 Unit Rumah untuk Korban Banjir Bandang di Lutra

LUTRA, Tabloid SAR – Pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 72 unit rumah hunian tetap (Huntap) bagi para korban bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Masamba dan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada Senin, 13 Juli 2020 lalu.

Bupati Lutra, Indah Putri Indriani menandai dimulainya pembangunan 72 unit rumah huntap tersebut dengan peletakan batu pertama di Paradoa, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Lutra, Sulawesi Selatan, Jumat (04/06/2021).

Bupati Indah dalam kesempatan itu mengatakan, 72 unit huntap yang dibangun ini adalah bantuan pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Kementrian PUPR.

“72 unit rumah yang dibangun saat ini, merupakan bantuan pemerintah pusat melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Kementrian PUPR. Ini merupakan upaya untuk memberikan kepastian bagi saudara kita penyintas banjir bandang pada 13 Juli 2020 lalu. Huntap ini diperuntukkan bagi korban bencana yang masuk dalam kategori rumah rusak berat,” kata Indah.

Selain itu, Indah juga menitip salam hormatnya kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

“Terimakasih atas atensinya, saya tahu persis bahwa Kementerian PUPR selalu hadir di mana masyarakat membutuhkan. Hal itu, telah dibuktikan Pak Mentri pasca kejadian banjir bandang pada Senin, 13 Juli 2020 lalu, karena kejadiannya hari Senin dan pada hari Kamis Pak Menteri sudah ada di sini,” ujar Bupati Lutra dua periode tersebut.

Waktu itu, kata Indah, Pak Menteri menyampaikan agar dirinya tidak terlalu khawatir, sebab pasca bencana proses pemulihan akan diintervensi oleh pemerintah pusat.

“Tapi tentu, melalui perencanaan yang matang. Tidak seperti membalikkan telapak tangan karena ada persoalan teknis yang harus kita penuhi,” tuturnya.

Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini juga menjelaskan, bahwa Menteri PUPR akan mengintervensi tiga hal di Kabupaten Lutra.

“Pertama memastikan akses jalan dapat terbangun kembali, mengingat jalan Trans Sulawesi adalah jalan penghubung yang sangat berpengaruh dampaknya terhadap beberapa wilayah kabupaten/kota di Sulsel. Kedua penanganan tanggul sementara pada tiga bantaran sungai, yakni pemasangan geo textile yang saat ini sudah terbangun. Dan yang ketiga, Pak Menteri juga mengatakan akan membangunkan rumah huntap type 36,” jelas Indah.

Tidak sampai di situ, sambung Indah, Menteri PUPR juga berjanji akan membangun jembatan bailey yang saat ini berfungsi menghubungkan lima desa di Kecamatan Masamba.

“Karena itu, saya yakin Pak Menteri bersama jajarannya di Kementerian PUPR, tidak akan tinggal diam melihat kita pasca bencana banjir bandang melanda Luwu Utara. Kami bersama masyarakat tahu betul, bahwa Kementerian PUPR akan selalu hadir,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi III Kementrian PUPR, Bachtiar menerangkan bahwa bantuan 72 unit rumah huntap yang dibangun saat ini, melalui proses yang cukup panjang.

“Namun atas kerja keras Ibu Bupati dan pimpinan perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Pemukiman, Perumahan Rakyat dan Pertanahan Kabupaten Luwu Utara. Sehingga 72 huntap type 36 yang dibangun saat ini, dirancang dengan ketahanan gempa hingga 8 skala richter,” terangnya.

Sebagai informasi, pelatakan batu pertama pembangunan rumah huntap bagi para korban bencana banjir bandang di Lutra ini, juga dihadiri Ketua Pengadilan Negeri Masamba, Oki Basuki Rachmat dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lutra.

Diketahui pula, lokasi pembangunan 72 unit rumah huntap type 36 bantuan Kementrian PUPR di Paradoa, Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Lutra, adalah aset Pemda Lutra.

Editor : William Marthom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *