PALOPO, Tabloid SAR – Kepolisian Polres Palopo menggelar simulasi pengamanan di lokasi pemungutan surat suara yang berlangsung di halaman mako Polres Palopo, Sabtu (23/3/2019).
Dalam pelaksanaan simulasi itu, terdapat adegan seorang saksi nomor urut 1 yang tidak menerima hasil dari perhitungan surat suara tersebut.
Sehingga, membuat suasana Tempat Pemungutan Surat Suara (TPS) tagang yang akhirnya menimbulkan kericuhan di lokasi tersebut.
Atas kejadian itu, pengamanan polres Palopo yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan penangkapan terhadap kelompok yang membuat keributan.
Selain itu, pihak kepolisian langsung mengamankan kotak suara yang hendak di bawa lari oleh sekelompok massa yang tidak setuju dari hasil perhitungan surat suara yang diungguli oleh nomor urut 2.
Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mengatakan bahwa simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menhadapi pemilihan umum 2019.
“Simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan di TPS pada pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden dan wakil Presiden pada 17 April 2019 mendatang,” beber AKBP Ardiansyah.
Sehingga, membuat suasana Tempat Pemungutan Surat Suara (TPS) tagang yang akhirnya menimbulkan kericuhan di lokasi tersebut.
Atas kejadian itu, pengamanan polres Palopo yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan penangkapan terhadap kelompok yang membuat keributan.
Selain itu, pihak kepolisian langsung mengamankan kotak suara yang hendak di bawa lari oleh sekelompok massa yang tidak setuju dari hasil perhitungan surat suara yang diungguli oleh nomor urut 2.
Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mengatakan bahwa simulasi pengamanan ini dilakukan untuk menhadapi pemilihan umum 2019.
“Simulasi ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan di TPS pada pemilihan Legislatif dan pemilihan Presiden dan wakil Presiden pada 17 April 2019 mendatang,” beber AKBP Ardiansyah.
Penulis: Herianto