LUWU, Tabloid SAR – Golput menjadi kekhawatiran dalam setiap kontestasi Pemilihan Umum (pemilu) baik di daerah maupun nasional. Golput merupakan masalah sekaligus musuh utama dalam pemilu. Bukan cuma karena masyarakat apatis, tapi sisa surat suara karena golput khawatir disalahgunakan.
Sehingga, golput bukanlah sebuah pilihan. Golput hadir dari rasa pesimistis dan apatisme sekelompok orang terhadap calon pemimpin dan kondisi lingkungan. Gerakan golput ini juga tidaklah membawa perubahan bagi kondisi Indonesia.
Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Gede Edy Bujanayasa mengajak masyarakat menyambut pemilu dengan antusias tinggi. Dengan demikian, angka Golput dapat ditekan.
Ia juga mengajak seluruh komponen masyarakat Luwu untuk berpartisipasi dalam menyukseskan Pilpres dan Pileg besok Rabu 17 April.
“Stop Golput, demi menjaga situasi kamtibmas yang aman, damai dan indah. Pileg dan Pilpres 2019 damai rakyat pun ikut tenang,” ungkap Kajari Luwu, Selasa (16/4/2019).
Lebih lanjut, Gede Edy mengingatkan agar masyarakat Luwu turut serta, meramaikan dan memilih pemimpin serta wakil rakyat sesuai hati nurani dan tanpa paksaan dari manapun.
Penulis: Echa