HEBAT…. Dapat Kucuran Anggaran Sekitar Rp 1,6 Milliar, Kades Lewandi Akselerasi Pembangunan Desanya

Kades Lewandi, Efrain

LUWU, Tabloid SAR- Tahun ini, Pemerintah Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), mendapat kucuran anggaran dari pemerintah pusat dan daerah sekitar Rp 1,6 milliar.

Kedua anggaran tersebut, yakni Dana Desa yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2018 dan Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBD Kabupaten Luwu TA 2018.

Jumlah Dana Desa TA 2018 yang diterima oleh Desa Lewandi sebanyak Rp 1,2 milliar, sedangkan ADD TA 2018 sekitar Rp 400 juta.

Jadi pada tahun ini, total anggaran yang diterima oleh Pemerintah Desa Lewandi sejumlah Rp 1,6 milliar.

Hal tersebut, diungkapkan oleh Kepala Desa (Kades) Lewandi, Efrain kepada wartawan Tabloid SAR, Sabtu (10/11/2018) saat dikonfirmasi.

Menurutnya, anggaran yang diterima Pemerintah Desa Lewandi, selama ini diprioritaskan untuk mengakselerasi pembangunan fisik di desa yang dinahkodainya.

“Guna mempercepat roda pembangunan di desa kami, maka Dana Desa yang bersumber dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, kami fokuskan untuk membangun sejumlah infrastruktur di desa kami,” kata Efrain.

Lebih lanjut, Efrain menyebutkan beberapa item kegiatan fisik yang dibangun dalam tahun ini, dengan menggunakan Dana Desa TA 2018 sebanyak Rp 1,2 milliar.

“Dana Desa yang kami terima tahun ini, sebagian besar kami gunakan untuk membiayai beberapa item kegiatan fisik, yakni pengerasan jalan antar dusun dengan volume 2,6 kilo meter x 4 meter di Dusun Bongli dan pembangunan 4 unit plat dukker (plat dekker- red) pada dusun yang sama, serta rehabilitasi 1 unit jembatan semi permanen di  Dusun Lewandi, termasuk pembuatan jamban sebanyak 34 unit  yang tersebar di lima dusun yang ada di Desa Lewandi,” sebutnya.

Ia menambahkan bahwa jembatan semi permanen yang direhab tahun ini, di Dusun Lewandi adalah jembatan yang dibangun secara bertahap.

“Jembatan itu kami bangun secara bertahap, sehingga tahun ini kami tinggal buatkan platnya karena pada tahun lalu landasannya telah selesai dibangun,” tambah Efrain sembari mengatakan bahwa jembatan tersebut, kapasitasnya bisa menahan beban hingga 5 ton.

Selain itu, Efrain menjelaskan pula bahwa pihaknya juga menggunakan Dana Desa untuk membiayai kegiatan non fisik di Desa Lewandi.

“Tahun ini Dana Desa yang kami terima sebanyak Rp 1,2 milliar itu, tidak hanya digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan fisik, tapi juga untuk kegiatan non fisik pada program pemberdayaan masyarakat, seperti pemberian insentif kepada para Kader Posyandu dan insentif kepada para Guru Sekolah Minggu,” jelasnya.

“Seandai ada Guru Mengaji di desa kami, tentu kami juga akan memberikan insentif kepada guru itu,” sambung Efrain.

Sementara, Alokasi Dana Desa (ADD) TA 2018 yang diterima Desa Lewandi, jumlahnya mencapai Rp 400 jutaan, seluruhnya  digunakan untuk membiayai kegiatan non fisik.

“Kalau ADD kami tahun ini, tidak ada yang digunakan pada kegiatan pembangunan fisik, semua untuk kegiatan non fisik. Jadi ADD TA 2018 selain kami gunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan desa, juga dipakai untuk belanja alat tulis kantor (ATK), dan biaya operasional, serta tunjangan dan insentif atau honorarium aparat desa,” tandasnya.

Untuk diketahui, Desa Lewandi terdiri dari 5 dusun, yakni dusun Lewandi, Tirowali, Lajang, Bongli dan Lemo Tua. Desa  tersebut, dihuni sekitar 1.400 jiwa dari 232 Kepala Keluarga.

Di sebelah utara, Desa Lewandi berbatasan dengan Kabupaten Luwu Utara, selatan berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara, timur berbatasan dengan Desa Lamasi Hulu Kecamatan Walenrang Barat Kabupaten Luwu dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Toraja Utara.

Hingga saat ini, kegiatan pembangunan fisik yang dibiayai menggunakan Dana Desa TA 2018 di Desa Lewandi belum seluruhnya rampung.

Baru program pengerasan jalan sepanjang 2,6 kilo meter di Dusun Bongli, Desa Lewandi yang telah rampung 100 persen. Sedangkan, pembangunan 4 unit plat dekker di Dusun Bongli, baru 40 pesen dikerjakan.

Demikian pula dengan proses rehabilitasi jembatan semi permanen di Dusun Lewandi, proses pembangunannya baru mencapai 40 persen.

Sementara, proses pembuatan 34 unit jamban yang tersebar pada semua dusun di Desa Lewandi, baru pada tahap pengadaan material.

Kendati demikian, Kades Lewandi, Efrain menegaskan bahwa pihaknya menggaransi bahwa Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Lewandi, akan merampung seluruh kegiatan pembangunan fisik di desanya dengan tepat waktu, sesuai jadwal dan tahun anggaran berjalan.

Penulis   : William Marthom

Editor     : Zottok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *