Dinas Dikbud Luwu Pertama kali Kolaborasi dengan Inspektorat, dan Bank Sulsel-Bar Menggelar Diskusi Terbuka.

LUWU561 views

Luwu, Tabloid SAR – Dalam rangka peningkatan kompetensi Kepala sekolah dalam menyusun laporan pertanggung jawaban ( Lpj) dana Bos tahun 2021, pihak dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) kabupaten luwu menggelar Diskusi terbuka bagi para kepala sekolah dasar se-kabupaten Luwu, bersama dengan Inspektorat dan PT. Bank Sulsel-Bar, digelar selama dua hari, Selasa-Rabu, 21-22 Desember 2021.

Mengingat masih dalam situasi pandemi covid-19, maka diskusi terbuka yang digelar oleh dinas Dikbud Luwu di lakukan di 2 titik yang berbeda, hari pertama dilaksanakan di Aula Dinas Dikbud Belopa, dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Luwu Drs. Hasbullah Bin Mus, Sekertaris dinas Dikbud Amirullah, Kabid Pembinaan SD Andi Padri P Noor, Sekertaris Inspektorat kabupaten Luwu H.Andi Hasanuddin,
Kepala cabang PT. Bank Sulsel-Bar dan para kepala sekolah wilayah selatan Luwu, Hari kedua di tempatkan di aula Kantor UPTD Kecamatan Walenrang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Luwu, Drs Hasbullah Bin Mush yang hadir memberi sambutan sekaligus membuka acara mengemukakan bahwa kegiatan diskusi terbuka tentang peningkatan kompotensi kepala sekolah dalam menyusun Lpj BOS sangatlah penting untuk dilaksanakan agar kepala sekolah mengetahui bagaimana cara mengelola anggaran dengan baik, dengan profesional sehingga kedepannya tidak ada lagi kendala maupun jadi temuan BPK.

“Semoga dengan hadirnya Inspektorat dan Kepala cabang Bank sulsel-Bar sebagai Narasumber dalam diskusi terbuka, para kepala sekolah se-kabupaten Luwu memanfaatkan moment tersebut dengan bertanya apa yang belum jelas dan kedepan tidak ada lagi kekeliruan dalam membuat laporan pertanggung jawaban dana bos di tahun 2021,”ungkapnya.

Selanjutnya Hasbullah Menambahkan “agar para kepala sekolah meningkatkan kinerja untuk membuat Lpj sesuai dengan aturan yang ada, jangan ada yang terprofokasi dengan hal-hal yang tidak penting atau berita hoax, tetap bangun kerjasama yang baik agar kedepan tidak ada lagi yang terindikasi tentang Masalah dalam pengelolaan dana Bos,”tutur kadis Disdikbud Hasbullah dihadapan kepala sekolah dasar diaula UPT Walenrang, 22/11/21

Sementara Disampaikan Sekertaris Inspektorat kabupaten Luwu H.Andi Hasanuddin dalam diskusi terbuka kepada seluruh kepala sekolah bahwa ada beberapa point’ yang harus diperhatikan dalam menyusun pengelolaan dana bos yakni Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan.

“Adanya kendala atau masalah terjadi di sekolah karena proses perencanaan yang kurang mantap, RKAS disusun tidak prosedural, dan Tidak melibatkan komite sekolah dan dewan guru.”ungkap sekretaris Inspektorat Luwu H.Andi Hasanuddin

Sekretaris Inspektorat menghimbau kepada kepala sekolah agar pengelolaan dana BOS betul-betul direncanakan dengan baik sesuai dengan mekanisme atau prosedur yang berlaku

“Perencanaan sekolah harus libatkan Komite sekolah dan dewan guru bahas bersama, sehingga dalam penerapannya tidak terjadi kesalahan atau permasalahan yang tidak diinginkan.”tukasnya.

Lanjut sekertaris tekankan kepada peserta diskusi hal-hal yang harus diperhatikan adalah segala transaksi harus dibuktikan dengan dokumen, tercatat dalam, buku kas, catatan harus dijilid rapi, jangan ada guru atau ASN terlibat meminta sumbangan pembangunan sekolah, wajib bayar pajak, dana bos tidak diperuntukan rehap berat, dan setiap sekolah wajib 1 rekening saja, pungkasnya.

Pada Diskusi terbuka tersebut dari pihak Bank sulsel-bar menjelaskan tentang
Temuan penutupan rekening, tnt, dan osoa, selanjutnya menampilkan beberapa nama sekolah yg belum tutup rekening, dan menjelaskan kendala apa yang jadi pokok masalah selama ini di sekolah tentang adanya indikasi temuan BPK

Kabid Pembinaan SD Andi Padri P Noor ditemui Wartawan media ini usai diskusi terbuka menuturkan ” Alhamdulillah terbangun kerjasama yang baik sehingga kegiatan diskusi terbuka dalam rangka peningkatan kompotensi kepala sekolah dasar se-kabupaten Luwu berjalan dengan baik dan tuntas.”tutur Opu kabid sapaan akrab menambahkan

Diskusi Terbuka, Gagasan yang dibuat Kabid pembinaan SD Andi Padri P Noor yang sering disapa Opu Kabid ini mendapat apresiasi dari Inspektorat dan PT.Bank Sulsel-bar, terlebih dari para kepala sekolah dasar se-kabupaten Luwu, karena baru kali ini terjadi pertemuan yang manyatukan persepsi pendapat dalam forum diskusi terbuka tentang penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan penggunaan dana bos tahun 2021.(Basnawir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *