LUWU – Pembangunan Kantor Desa Takkalala, Malangke, Kabupaten Luwu Utara, kembali diprotes warga. Protes ini bukan kali pertama, sebelumnya, warga juga menyorotinya karena diduga dikerjakan asal-asalan.
Guswan, warga Desa Takkalala, kepada SAR.com, menyebut pengelolaan dana Desa Takkalal, tidak transparan. Indikasinya kata Guswan, setiap proyek yang sumbernya dari dana Desa, tidak ada papan proyek, sehingga warga curiga.
“Ini proyek tahap kedua, anggarannya sekitar Rp 30 jutaan, tapi progresnya belum seberapa,” kata Guswan, Selasa 28 Januari 2019.
Sebelumnya, warga Desa Takkalala, sudah dua kali melakukan aksi di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Luwu Utara. Warga mendesak, agar Pemerintah dan legislator, memberikan perhatian khusus, pada pengelolaan dana desa di Takkalala.
“Tapi pasca aksi, belum ada efek jerah, bahkan berulang,” tambahnya.
Adapun Nasriyanti, Kepala Desa Takkalala, belum berhasil dikonfirmasi. (Dhedy Budiman)
