Bupati Luwu Utara, Minta Kades dan Aparatnya, Cakap Mengelola Keuangan

LUWU UTARA126 views

MAKASSAR – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meminta agar Kepala Desa serta aparatnya, cakap dalam mengelola keuangan yang bersumber dari dana desa.

Itu disampaikan Indah, saat membuka pelatihan dan bimtek penerapan aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Desa (Siskeudes) di Hotel Grand Asia, Makassar, Selasa 28 Januari, kemarin.

Bimtek ini adalah upaya mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang transparan, akuntabel dan partisipatif berdasarkan amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menggelar Pelatihan dan Bimbingan Teknis Penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0, di Aula Hotel Grand Asia, Makassar, Selasa 29 Januari 2019

Pelatihan dan Bimtek Penerapan Aplikasi Siskeudes versi 2.0 ini dibuka Indah Putri Indriani, dan diikuti 178 Aparat Pengelola Keuangan, dengan rincian 166 Aparat Pengelola Keungan Desa dan 15 Aparat Pengelola Keuangan Kecamatan. Pelatihan ini dibagi dua kelas, A dan B, dan berlangsung selama lima hari, mulai 27 – 31 Januari 2019. Narasumber, selain Bupati, juga dari BPKP Perwakilan Sulsel.

“Hari ini kita mengadakan pelatihan siskeudes versi 2.0 dengan tujuan agar para pengelola keuangan dan dinas terkait dapat bekerja dan bersinergi berdasarkan ketentuan yang berlaku,” ujar Indah.

Indah berharap kepada seluruh peserta pelatihan, agar setelah mengikuti pelatihan segera mengimplementasikan sistem tersebut di desanya masing-masing.

“Pelatihan ini juga sebagai salah satu upaya kita untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi sumber daya manusia yang ada di pemerintah desa dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan desa yang baik di setiap desa,” ucapnya

Sebelumnya, Kepala PMD Luwu Utara, Misbah, dalam laporannya mengatakan, salah satu tujuan diadakannya pelatihan Siskeudes ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan aparat pengelola keuangan, dalam rangka mewujudkan pelaksanaan good and clean governance, khususnya di pemerintah desa.

“Tentu sasarannya adalah agar setiap desa bisa menerapkan aplikasi Siskeudes versi 2.0 ini,” jelas Misbah. (Dhedy Budiman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *