Bersantai dengan Ketua Partai Demokrat Luwu, Untuk Berdialog Berbagai Fenomena Politik dan Pemerintahan

LUWU, POLITIK420 views

Tidak ada yang sama sekali berubah pada diri sosok Ketua Partai Demokrat Kabupaten Luwu, Syukur Bijak atau biasa pula disebut SBj tersebut. Kendati telah menjadi Wakil Bupati Luwu, maka tetap saja menunjukkan gaya hidup yang bersifat low profile dan sangat penuh keramahtamahan.

WALMAS, NEWSTABLOIDSAR.com -Saat menyambangi salah satu tokoh karismatik Wija to Luwu di Walmas ini, Selasa (9/11/2020). Walaupun kondisinya sudah agak larut malam, akan tetapi tetap saja welcome menerima awak media Tabloid SAR tersebut, dengan semangat kekeluargaan yang sangat tinggi.

Sebenarnya pada awalnya tidak ada sama sekali jadwal berupa janji pertemuan dengan orang nomor dua di Kabupateen Luwu tersebut. Kebetulan saja saat itu awak media ini sedang melintas jalan poros dari Masamba ke Palopo.

Lalu iseng-iseng singgah di kediaman Beliau yang beralamat di atas Bukit di Batusitanduk, Kecamatan Walenrang tersebut. Ternyata kehadiran awak media terbitan dwi mingguan ini, justru disambut penuh kehangatan dengan tanpa harus melalui prosedur protokoler, seperti biasanya jika menemuai elit pejabat pemerintahan lainnya.

Pada gilirannya udara malam yang awalnya sudah terasa dingin tersebut, justru seolah kembali menghangatkan suasana saat dialog santai bersama Ketua Partai Demokrat Kabupaten Luwu tersebut.

“Eeee….tumben saudaraku, kemana saja selama ini, sampai baru kali ini datang. Saya kira sudah nalupa mika kasian,” begitu SBj dengan akrabnya menyapa saat menyambut kehadiran kru Tabloid SAR di rumah kediaman pribadinya tersebut.

Setelah terlebih dahulu saling bertanya mengenai keadaan masing-masing. Kemudian berdialog tentang berbagai fenomena politik dan pemerintahan, dalam suasana yang tak kalah santainya.

Ketika ditanyakan, bagaimana sikap Partai Demokrat terhadap fenomena politik baik secara nasional maupun secara internasional, khususnya dengan terpilihnya Calon Presiden Amerika Serika dari Partai Demokrat?

Jawabnya, jika secara nasional tentunya Partai Demokrat selalu memposisikan diri sebagai partai penyeimbang. Maksudnya menyeimbangkan kepentingan atau tuntutan aspirasi masyarakat dalam ranah kebijakan pemerintah. Namun, bila kebijakan pemerintah dianggap tidak berkepihakan kepada kepentingan rakyat, maka Partai Demokrat jelas selalu berjuang bersama rakyat, untuk melawan praktik-praktik kekuasaan yang bersifat tiranis.

Lanjut SBJ mencontohkan, seperti pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang sangat menuai penolakan secara masif belakangan ini. Dimana posisi Partai Demokrat sudah sangat jelas tidak menyetujui pengesahan undang-undang tersebut.

Hal tersebut sebagai bukti, bahwa Partai Demokrat sangat peduli dengan tuntutan aspirasi rakyat. “Tapikan partai kita dan PKS kalah suara di DPR-RI, sebab mayoritas anggota partai parlementer di Senayan adalah koalisi di pihak pemerintah,” tuturnya.

SBj lalu menyampaikan optimismenya, bahwa Partai Demokrat melalui suatu harapan untuk dapat bangkit kembali sebagai sebuah kekuatan politik nasional mendatang. Hal itu karena kondisi politik dan pemerintahan saat ini, banyak menimbulkan kontroversi terhadap paradigma kehidupan demokrasi. Jadi itu sudah menjadi agenda Ketua Umum Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), sehingga banyak pula merekrut kalangan dari generasi milenial untuk bergabung sebagai kader Partai Demokrat.

Menurut SBj, hal ini sudah menjadi prioritas prekrutan kader-kader di Partai Demokrat. Alasannya, sebab generasi milenial bangsa kita ini sangat potensial menjadi kekuatan politik. Apalagi generasi milenial memang sebagai pelanjut terhadap pemegang tongkat estapet calon kepemimpinan masa depan, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah. “Ya, tentu sasaran utamanya adalah visi politik nasional 2024 mendatang,” ucapnya.

Kita pun sangat mengharapkan, lanjut SBj, dengan terpilihnya Joe Biden Capres Partai Demokrat sebagai Presiden Amerika Serikat tersebut. Saya pikir akan juga dapat memberikan pengaruh positif bagi kebangkitan kembali Partai Demokrat di Indonesia di bawah komando Pak AHY. “Kita pun juga sangat berharap agar Pak AHY, kalau bisa dapat sowan pada Capres terpilih di Amerika Serikat tersebut,” harapnya.

Apakah Partai Demokrat Kabupaten Luwu juga akan mempersiapkan kadernya dari kalangan milenial untuk visi politik Pilkada Luwu 2024 mendatang?

Lanjut SBj menyampaikan, semua juga kekuatan partai politik ingin mempersiapkan kadernya, tidak hanya di Luwu yang akan menyambut visi politik Pilkada 2024, tapi juga di semua daerah. Terlebih lagi untuk menyambut visi suksesi politik Pilpres 2020 mentang.

Pada Pilkada Serentak 2020 ini saja, kata dia, terdapat sejumlah calon kepala daerah diusung partai kita. Seperti contohnya mengusung Indah (sapaan akrab Indah Putri Indriani) di Pilkada Luwu Utara. Terlebih Ibas (sapaan akrab, Irwan Bachry Syam) di Pilkada Luwu Timur yang memang kader dan Ketua Partai Demokrat di dearah tersebut.

“Kita dari Partai Demokrat, tentunya sangat jor-joran untuk dapat memenangkan semua calon bupati dan walikota di seluruh Indonesia yang sudah menjadi usungan Partai Demokrat, seperti pada Pilkada Luwu Utara dan Luwu Timur tersebut,” tutur SBj.

Jadi seperti apa peluang kemenangan kandidat bupati yang diusung Partai Demokrat, khususnya di Pilkada Luwu Utara dan Luwu Timur tersebut?

SBj lalu menjelaskan, kedua-duanya memilki peluang yang sama. Hanya saja Indah sangat diuntungkan menurut posisinya sebagai petahana bupati pada Pilkada Luwu Utara. Apalagi hampir semua resources atau sumber daya politik di bawah kendali Paslon 02 di Pilkada Luwu Utara tersebut. “Jadi hanya kejadian luar biasalah, jika Paslon Bisa sampai ditaklukan kedua rival politiknya di Pilkada Luwu Utara tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, bahwa hal yang sangat menguntungkan bagi Paslon 02 di Pilkada Luwu Utara. Selain posisi Indah sebagai petahana bupati, maka kondisi kesehatan juga menjadi faktor penentu. “Indah itu sehat dan masih muda, jadi punya daya tahan fisik untuk mobile dalam melakukan kegiatan kempanye, ketimbang dua rival politiknya.”

SBj lanjut menyampaikan, sepertinya sangat sulit bagi saya untuk mengatakan bahwa Indah dapat ditaklukkan oleh kedua Paslon yang menjadi rival politiknya di Pilkada Luwu Utara tersebut. Pada Pilkada periode sebelumnya saja, walau dirinya sebagai petahana wakil bupati, tapi mampu mengalahkan rival politiknya yang tak lain bupatinya sendiri. “Apalagi Indah sekarang posisinya selaku petahana bupati,” imbuhnya.

Kendati demikian, SBj tidak ingin memandang enteng kedua rival Politik Paslon 02 di Pilkada Luwu Utara tersebut. Hal itulah, sehingga Partai Demokrat akan juga sangat jor-joran untuk dapat memenangkan Indah, agar oppo mejadi Bupati Luwu Utara pada periode kedua kalinya tersebut.

Sedangkan untuk Pilkada Luwu Timur, menurut SBj, Saya pikir sangat kempetiter, karena yang saling bertarung adalah antara Pak Husler selaku petahana bupati dengan Pak Ibas selaku petahana wakil bupati. Dimana partai kita ada di posisi Ibas, sebab merupakan Ketua Partai Demokrat Kabupaten Luwu Timur yang berpasangaan dengan Rio (Andi Muhammad Rio Pattiwiri) sebagai wakilnya.

Kendati yang dihadapi Pak Ibas di Pilkada Luwu Timur, kata SBj, adalah calon kuat (HM Torig Husler) sebab posisinya sebagai petahana bupati. Akan tetatapi kita tetap optimis untuk dapat memenangkan pasangan Ibas-Rio pada kontestasi politik di daerah itu.

“Jadi partai kita di sana, sudah sangat mengerahkan semua sumber daya politiknya, agar dapat memenangkan Pasangan Ibas-Rio di Pilkada Luwu Timur tersebut,” terangnya.

Kami dari partai Demokrat di Kabupaten Luwu ini, sambungnya, tentunya pula sangat jor-joran untuk dapat memenangkan pasangan Ibas-Rio yang berurut 02 di Pilkada Luwu Timur tersebut.

“Hal itu, sudah menjadi kata kunci dalam memenangkan kader-kader partai yang maju berkontestasi melalui even politik Pilkada Serentak 2020 ini. Termasuk kandidat kepala daerah yang juga diusung Partai Demokrat di daerah lainnya. Seperti pada Pilkada Luwu Utara yang juga sedang melangsungkan pesta demokrasi lima tahunan saat ini,” beber SBj.

Pada kesempatan itu pula, sehingga awak media Tabloid SAR tak lupa menanyakan mengenai visi politik Partai Demokrat Kabupaten Luwu dalam menghadapi suksesi politik Pilkada 2024 mendatang. Lalu apa tanggapannya? 

SBj kemudian menjelaskan, bahwa hal itu masih sangat terlalu dini untuk dibahas. “Jadi saya selaku Wakil Bupati Luwu, lebih memilih untuk mendukung kebijakan Pak Bupati Basmin di tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan lain-lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat,” akunya pada media ini.

Hanya saja, lanjut SBj menjelaskan, muncul banyak wacana berkembang, jika hubungan saya dengan Pak Bupati Basmin itu sudah tidak solid lagi dalam memimpin Pemerintah Kabupaten Luwu. “Bahkan terdapat sejumlah tokoh Luwu datang mempertanyakan seperti itu pada saya, tapi pada dasarnya tidak demikan,” ucapnya.

Faktanya, tuturnya lagi, Pemerintahan Kabupaten Luwu saat ini berjalan sangat baik dan sejumlah infrastruktur juga dibangun tanpa kendala apa-apa. “Jadi itu dedikasi saya selaku wakil bupati, untuk terus mendukung kebijakan Pak Bupati Basmin dalam menuntaskan program yang sudah dijanjikan pada rakyat Luwu pada Pilkada lalu,” kata SBj.

Tadi Pak SBj mengemukakan, bahwa generasi milenial akan menjadi sasan rekrutmen Partai Demokrat untuk dikader menjadi pelanjut terhadap pemegang tongkat estapet calon kepemimpinan masa depan. Jadi apakah Partai Demokrat Kabupaten Luwu juga akan mempersiapkan generasi milenial untuk menghadapi visi Pilkada 2024 mendatang?

Jawabnya, itu karena generasi milenial merupakan sebuah kekuatan politik yang sangat potensial. Hal itulah, sehingga kita dari Partai Demokrat senantiasa turun melakukan penggalangan pada komunitas ini, untuk direkrut jadi kader partai dan itu sudah menjadi arah kebijakan politik Pak AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Hanya saja, kata SBj lebih lanjut, justru tidak sedikit kalangan di Luwu ini yang memprespsikan lain atas turunnya saya ke desa-desa. Dianggapnya, saya ini sudah mulai melakukan kampanye politik untuk persiapankan diri menuju Pilkada Luwu 2024 mendatang.

Apalagi saya ini, tuturnya lagi, merupakan kader sekaligus Ketua Partai Demokrat Kabupaten Luwu, tentunya punya tanggungjawab besar untuk mempersiapkan dukungan politik, agar partai kami ini nantinya dapat kembali eksis baik pada pentas politik nasional, termasuk di daerah Luwu ini yang sudah menjadi ruang lingkup tanggungjawab saya.

“Karena saya tidak mau dinilai gagal untuk membesarkan Partai Demokrat Luwu ini. Terutama dalam rangka menghadapi setiap even politik ke depaan, baik itu dalam bentuk pemilihan legislatif maupun itu dalam bentuk pemilihan presiden dan gubenur serta bupati,” papar SBj lagi.

Saya kan sangat beda dengan Pak Basmin, lanjut ia menjelaskan, sebab Beliau itukan adalah sosok pemimpin yang non partisan. Artinya Beliau tidak berafiliasi sebagai kader atau pengurus pada salah satu partai politik.

“Jadi apalah kata dunia perpolitikan, dengan kedudukan saya sebagai wakil bupati saat ini, sampai dianggap tidak mampu membesarkan Partai Demokrat di Kabupaten Luwu ini,” ucap SBj sembari tertawa lepas.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jadi itu sudah harus menjadi tanggungjawab saya, untuk terus berusaha membesarkan dukungan politik terhadap Pratai Demokrat di daerah ini. “Paling tidak ada tambahan kursi di DPR mendatang yang dapat diisi oleh kalangan dari generasi milenial,” imbuhnya.

 Adapun mengenai pertanyaan, apakah Partai Demokrat Kabupaten Luwu juga akan mempersiapkan generasi milenial untuk menghadapi visi Pilkada 2024 mendatang?

Hal tersebut, SBj menimpalinya bahwa itu tergantung dukungan aspirasi dari masyarakat nantinya, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Lagi pula hal itu masih sangat terlalu dini untuk dijadikan sebagai wacana politik,” ucapnya.

Seperti saya utarakan tadi, tuturnya lebih lanjut, saya selaku Wakil Bupati Luwu, tentunya lebih memilih untuk mendukung kebijakan Pak Basmin di tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan lain-lainnya yang menjadi kebutuhan masyarakat.

Dikemukakannya lebih lanjut, jadi kami dari Partai Demokrat belum saatnya berbicara soal suksesi politik Pilkada Luwu 2024 mendatang, sebab waktunya masih sangat terlalu jauh. “Ya, agenda saya sebagai wakil bupati sekarang ini, harus bisa mendukung kebijakan Pak Bupati Basmin di tengah mengakselerasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Luwu ini,” tandas SBj.

Kalau soal Pilkada Luwu 2024 mendatang, kata dia, nanti juga ada waktunya. Tentunya Partai Demokrat, harus pula berpertisipasi pada Pilkada itu nantinya. “Kita inikan wakil bupati, masa iyah tidak mampu mendorong kader terbaiknya, untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada Luwu pada periode berikutnya. Tapikan belum saatnya bicara soal politik Piklada Luwu seperti sekarang ini,” pungkasnya.

Begitulah hasil dialog bersama dengan Ketua Partai Demokrat Luwu, Syukur Bijak adalah tak lain Wakil Bupati Luwu, sebagaimana yang berlangsung dalam suasana santai pada rumah kediamannya di Bukit Batusitanduk tersebut. (Tim Wawancara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *