LUWU – Bendungan pengairan di Desa Pasamai, Kecamatan Belopa, rusak diduga akibat banyaknya tambang galian C di wilayah tersebut.
Rusaknya bendungan tersebut, berdampak pada distribusi air ke sawah warga di Pasamai. Padahal bendungan itu merupakan penyangga air untuk delapan desa di Kecamatan Belopa.
Wakil Bupati Luwu, Syukur Bijak, meninjau bendungan yang rusak akibat maraknya tambang galian C. Syukur Bijak, meminta Instansi terkait segera melakukan perbaikan dan melakukan pengawasan ketat saat proses pengerjaannya berlangsung.
“Tidak ada alasan bendungan ini tidak kembali berfungsi. Pengawasannya harus ketat,” kata Syukur Bijak, Jumat 13 September.
Bendungan yang mengairi sawah di delapan desa di Kecamatan Belopa, sudah beberapa kali jebol. Rusaknya diduga adanya tambang galian C di bantara sungai dan mengakibatkan terjadinya abrasi. Selain itu, proyek pembangunan bendungan, diduga kwalitasnya buruk.
Penulis: Echa