Basmin Tinjau Proyek Pelebaran Jalan Poros Bua-Perbatasan Toraja Utara

Sekdis PU-PR : Proyek Ini Sangat Mendapat Perhatian Serius Pak Bupati

Apabila tidak ada kegiatan penting pemeritahan yang bersifat urgent pada setiap hari libur, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang lebih memilih untuk bersilaturahim dengan warganya di desa-desa, atau melakukan peninjauan untuk melihat sendiri progres atas pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur pada sejumlah lokasi.

Bupati Luwu, H Basmin Mattayang didampingi Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali dan Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Kasmaruddin M saat meninjau atas progres pelaksanaan proyek pembangunan jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara.

Hal itu dilakukan orang nomor satu di daerah yang dijuluki Bumi Sawerigading ini, tak lain untuk menyerap langsung aspirasi masyarakatnya. Selain untuk memonitor perkembangan terhadap kegiatan pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah memonitor pelaksanaan proyek-proyek pembangunan jalan.

Seperti beberapa waktu lalu, bupati yang sudah pernah memberikan bukti terhadap kemajuan pembangunan saat menahkodai Luwu pada periode 2004-2009 tersebut. Lebih memilih memanfaatkan hari libur untuk meninjau pelaksanaan proyek pelebaran jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara, pada bulan lalu, yakni Sabtu (21/9/2019)

Sekretaris Dinas (Sekdis) PU-PR Kabupaten Luwu, Mahpud M saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/11/2019) menyampaikan bahwa proyek pelebaran jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara ini, sangat mendapat perhatian serius pak bupati (H Basmin Mattayang –red).

“Soalnya, itu merupakan proyek strategis yang tidak hanya untuk membuka keterisolasian wilayak Bastem, tapi juga merupakan jalur utama pariwisata untuk menghubungkan Toraja yang sudah dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata selama ini di Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Apalagi Bastem, kata Mafpud lagi, akan diprogramkan oleh pak bupati untuk dikembangkan sebagai kawasan agrowisata. Dimana jalan poros ini, tentunya akan menjadi jalur utama, untuk mendorong masuknya kunjungan wisata pada wilayah itu nantinya.

Lanjut ia menyampaikan, bahwa walau memang proyek ini dibiayai melalui APBD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Namun sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah di daerah kita untuk memonitor atas progres pembangunan proyek jalan tersebut. “Hal itulah, sehingga pak bupati kita meninjau proyek pelebaran jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara tersebut,” terang Mahfud.

Bupati Luwu, H Basmin Mattayang saat memonitoring salah satu titik atas pelaksanaan proyek pembangunan pelebaran jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara.

Untuk diketahui, saat Bupati Luwu meninjau pelaksanaan proyek pelebaran jalan poros ini. Ia melihat ada beberapa titik jalan yang belum diperlebar, bahkan sulit untuk dilakukan pelebaran. “Jadi hasil monitoring ini, akan saya dilaporkan langsung ke Pak Gubernur Sulsel,” ucapnya.

Menurutnya, sehingga diperlukan upaya teknis untuk menanganinya. “Jadi hal ini akan menjadi bahan laporan saya kepada Pak Gubernur Nurdin Abdullah,” pungkas Basmin.

Ketika Bupati Luwu melakukan peninjauan pada proyek pelebaran jalan tersebut, tampak dalam rombongan, antara lain Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas PUPR, Kasmaruddin M dan Kapolsek Bastem, AKP Syamsuddin. (Infotorial/PU-PR/LW/T-SAR/Redaksi)

Bupati Luwu, H Basmin Mattayang tampak akrab dengan masyarakat saat meninjau proyek pembangunan pelebaran jalan poros Bua-Perbatasan Toraja Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *